TASIKMALAYA– Forum Honorer Guru dan Tenaga Kependidikan (FHGTK) Kabupaten Tasikmalaya masih menunggu realisasi janji Bupati Cecep Nurul Yakin yang berkomitmen mengangkat tenaga non-ASN menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) paruh waktu serta meningkatkan kesejahteraan mereka.
Janji itu disampaikan Bupati saat audiensi dengan FHGTK di kantor BKPSDM, Rabu (13/8/2025). Ketua FHGTK, Aris Yulianto, menyebut Bupati bertekad mengangkat seluruh tenaga non-ASN yang memenuhi syarat.
“Bupati sudah menunjukkan itikad baik dengan berjanji mengangkat seluruh non-ASN menjadi PPPK paruh waktu,” ujarnya.
Meski begitu, harapan agar gaji PPPK paruh waktu disesuaikan dengan Upah Minimum Regional (UMR) belum bisa terwujud dalam waktu dekat. Menurut Aris, keterbatasan anggaran dan rendahnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) menjadi penghalang utama.
BACA JUGA : Guru Honorer Tasikmalaya Mogok Mengajar Massal, Protes Kebijakan Bupati Soal PPPK Paruh Waktu
“Beliau meminta kami bersabar. Kalau dipaksakan setara UMR, akan berdampak pada pembangunan yang sudah direncanakan,” jelasnya.
Pemkab Tasikmalaya kini fokus meningkatkan PAD melalui sektor pajak daerah, pertanian, dan kelautan. Bupati menegaskan penyesuaian gaji akan dilakukan bila keuangan daerah membaik, meski belum ada batas waktu pasti.
“Harapan kami, kenaikan gaji bisa segera terwujud. Untuk saat ini, kami akan menunggu realisasi janji Bupati tersebut,” pungkas Aris. (LS)
