TASIKMALAYA – Di tengah geliat pertumbuhan ekonomi kreatif, Kota Tasikmalaya yang dikenal sebagai Kota Santri dan Kota Religius dinilai membutuhkan ruang yang sehat dan terbuka bagi generasi muda untuk berekspresi. Salah satunya melalui konser musik yang bisa menjadi sarana aktualisasi sekaligus penggerak ekonomi dan pariwisata lokal.
Hal itu disampaikan Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Tasikmalaya, Nazmi Nurazkia, menanggapi dinamika seputar kegiatan konser “Ruang Bermusik” yang sempat menuai sorotan.
BACA JUGA : Konser Hindia Dilarang, HMI Tasikmalaya: Pemerintah Gagal Seimbangkan Nilai Lokal dan Hak Konstitusional
“Kami menghargai nilai-nilai kearifan lokal yang ada di Tasikmalaya dan percaya bahwa kegiatan seni seperti konser musik harus tetap berada dalam koridor ketentuan dan regulasi yang berlaku,” ujar Nazmi, Selasa (15/7/2025).
Menurutnya, konser musik tak hanya menjadi wadah ekspresi anak muda, tetapi juga memiliki dampak positif dalam mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif, meningkatkan daya tarik wisata, serta memperkuat identitas kota.
“Konser musik dapat menjadi momen untuk meningkatkan perekonomian dan pariwisata di Kota Tasikmalaya, yang notabene memiliki pengaruh dan manfaat besar bagi perkembangan kota ini,” imbuhnya.
Nazmi juga menyampaikan bahwa HMI Tasikmalaya menyambut baik setiap kritik yang disampaikan terkait kegiatan seni. Namun, ia berharap kritik tersebut disampaikan secara dewasa dan membangun.
“Kritik itu perlu, tapi disampaikan secara konstruktif agar tidak menimbulkan kegaduhan berkepanjangan. Kami percaya, dengan kerja sama dan koordinasi yang baik, kegiatan serupa bisa dikelola dengan lebih matang di masa depan, tetap memperhatikan nilai kearifan lokal dan kepentingan masyarakat,” tegasnya.
BACA JUGA : PMII Tasikmalaya Soroti Perda Tata Nilai, Desak DPRD Bertanggung Jawab atas Polemik Konser Musik
Ia menekankan, HMI adalah organisasi independen yang menjunjung tinggi integritas dan tidak berafiliasi dengan pihak mana pun.
“Kami berkomitmen menjaga nama baik serta prinsip dasar HMI. Dinamika ini sebaiknya menjadi bahan evaluasi bersama untuk peningkatan kualitas kegiatan seni dan budaya ke depan, agar menjadi ajang pesta rakyat yang inklusif dan bermanfaat,” pungkas Nazmi. (rzm)