TASIKMALAYA – Dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam 1447 Hijriah, Pemerintah Desa Sukaraharja, Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya menggelar kegiatan Thablig Akbar serta santunan anak yatim yang berlangsung khidmat dan penuh makna pada Minggu, 13 Juli 2025.
Kegiatan yang bertajuk Gema Muharram 1447 Hijriah tersebut dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, tokoh agama, serta jajaran aparatur desa. Sebanyak 50 anak yatim dari berbagai kampung di wilayah Desa Sukaraharja menerima santunan sebagai bentuk kepedulian dan cinta kasih terhadap sesama.
Kepala Desa Sukaraharja, Farid Zaelani, S.Kom dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah turut membantu dan mendukung terlaksananya kegiatan ini.

“Atas nama pribadi dan Pemerintah Desa Sukaraharja, saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh elemen masyarakat, tokoh agama, dan para donatur. Mari kita doakan para pendahulu kita, termasuk Almarhum Pak Kuwu Anang dan Pak Kuwu Sulaiman. Merekalah yang menjadi pelopor Desa Sukaraharja. Bangsa yang kuat adalah bangsa yang tidak melupakan sejarahnya,” tutur Farid.
Farid juga memaparkan bahwa sejarah berdirinya Desa Sukaraharja bermula dari wilayah Pemerintahan Desa Sukajadi. Seiring waktu, melalui perjuangan para tokoh terdahulu, termasuk pemberian hibah tanah dari warga, akhirnya Desa Sukaraharja memiliki aset desa dan menjadi entitas pemerintahan sendiri.
“Kita harus menghargai jasa para kepala desa terdahulu yang menjadi pelopor berdirinya desa ini. Bahkan ada yang hingga kini dikebumikan di wilayah desa ini sebagai bentuk pengabdian mereka yang tak ternilai,” jelasnya.
Acara Gema Muharram ini juga menjadi momentum silaturahmi antarwarga dan penguatan antara ulama dan umara. Farid, yang juga menjabat sebagai Ketua Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kecamatan Cisayong, berharap agar keharmonisan tersebut terus terjaga.
“Kita bersyukur, ulama dan umaro bisa bersatu dan duduk bersama di Bale Desa. Ini bukti nyata kekompakan dalam membangun desa. Insya Allah, ke depan pelaksanaan Gema Muharram akan dikemas lebih modern, dengan menambahkan kegiatan seperti donor darah yang manfaatnya sangat besar bagi masyarakat,” tambah Farid.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Desa Sukaraharja, Ustad Herliman, juga turut menyampaikan apresiasinya atas suksesnya kegiatan tersebut.
BACA JUGA : Empat Remaja Diduga Geng Motor Diamankan Tim Maung Galunggung di Tasikmalaya
“Terima kasih kepada Pak Kuwu dan seluruh masyarakat atas terselenggaranya acara ini. Ini semua tidak lepas dari kerja sama yang solid, termasuk para kasepuhan yang senantiasa mendampingi dan membimbing kami,” pungkasnya.
Acara ini ditutup dengan pembacaan doa bersama dan tausiyah keagamaan yang menggugah hati, menjadi penanda semangat baru menyambut tahun yang lebih baik dengan memperkuat nilai-nilai kebersamaan, kepedulian, dan spiritualitas dalam kehidupan bermasyarakat. (rzm)