TASIKMALAYA – Warga Desa Linggaraja, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, digemparkan dengan penemuan bunga bangkai (Amorphophallus titanum) di pekarangan rumah seorang warga, Kamis malam (30/10/2025).
BACA JUGA : FMDT Laporkan Dugaan Fasilitas Ganda Pejabat Pemkab Tasikmalaya ke Kejaksaan
Penemuan bunga langka tersebut pertama kali diketahui oleh Arif Hidayat, pemilik rumah. Ia mengaku awalnya mencium aroma tidak sedap yang disangka berasal dari bangkai hewan besar di sekitar pekarangan.
Namun setelah ditelusuri, ternyata sumber bau berasal dari bunga berukuran besar dengan bentuk dan warna mencolok.
“Kapendakna mah nembe pisan, kamari mah tos kacium oge tapi teu pati bau, ari nembe kareret pisan,” ujar Arif Hidayat, menceritakan pengalamannya menemukan bunga bangkai di pekarangan rumahnya.
Menurut Arif, saat itu ia bermaksud menebang pohon pisang di dekat rumahnya. Saat mendekat ke area tersebut, tercium bau menyengat yang membuatnya penasaran.

“Pinggir bumi pisan bade nebang pohon pisang. Kaambeu bae bau bangke, pas ditingal aya bunga bangke pinggir bumi pisan,” tuturnya.
Bunga bangkai yang ditemukan tersebut tumbuh di pinggir pekarangan, tak jauh dari area Situ Sanghyang. Dari pengamatan warga, bunga itu memiliki kelopak besar dengan warna kemerahan di bagian dalam dan tinggi mencapai sekitar satu meter.
Bunga bangkai (Amorphophallus titanum) dikenal sebagai salah satu bunga terbesar di dunia yang mengeluarkan aroma busuk khas untuk menarik serangga penyerbuk. Tumbuhan ini termasuk langka dan dilindungi di Indonesia.
Penemuan tersebut langsung menarik perhatian warga sekitar yang datang untuk melihat langsung bunga unik dan langka itu. Pemerintah desa berencana berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan langkah konservasi terhadap bunga tersebut agar tidak rusak atau punah. (rzm)












