TASIKMALAYA – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Erick Thohir, kembali menegaskan bahwa rangkap jabatan yang saat ini ia emban tidak melanggar aturan. Selain menjabat sebagai Menpora, Erick juga masih memegang posisi sebagai Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).
Erick mengklaim telah meminta klarifikasi langsung kepada Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) mengenai statusnya. Menurut dia, FIFA menilai posisinya sesuai dengan statuta dan tidak menyalahi aturan organisasi internasional tersebut.
“Kalau dijawab mengenai keberadaan saya, saya menanyakan status saya ke FIFA. FIFA menjawab bahwa secara statuta tidak disalahkan karena memang track record saya di dunia sepak bola sudah sesuai dengan statuta,” kata Erick Thohir kepada wartawan, (24/9/2025), dikutip dari bola.net.
Meski demikian, surat resmi dari FIFA yang disebut-sebut menjadi dasar legitimasi tersebut hingga kini belum pernah dipublikasikan ke ruang publik. Hal itu memunculkan tanda tanya terkait keberadaan dokumen dimaksud.
Erick menegaskan dirinya akan tetap menjalankan amanah sebagai Ketua Umum PSSI hingga periode kepemimpinannya berakhir pada 2027.
“Artinya apa, saya akan menjaga keberadaan saya sampai 2027, ya habis itu, silakan pemilihan,” ujarnya.
Ia meminta publik memahami sejarah pergantian kepemimpinan di tubuh PSSI. Menurutnya, banyak ketua umum sebelumnya yang berhenti di tengah jalan sehingga membuat program kerja tidak berjalan maksimal. Kondisi tersebut, kata Erick, justru merugikan sepak bola nasional.
“Tapi jangan selalu setback. Bayangkan dari 2015 sampai 2022 semua pergantian kepengurusan itu terjadi di tengah waktu ketika sudah mulai ada blueprint yang akan dijalankan, yang rugi siapa, ya semua,” tegas Erick.
Lebih lanjut, Erick menekankan bahwa fokus utamanya tetap pada tugas sebagai Menpora. Ia menyebut tanggung jawabnya tidak hanya pada sepak bola, melainkan juga pada seluruh cabang olahraga di Indonesia.
“Karena hari ini tugas terpenting saya untuk olahraga Indonesia. PSSI hanya salah satunya, tapi olahraga Indonesia yang terpenting,” imbuh Erick Thohir. (LS)