TASIKMALAYA– Pemerintah Kota Tasikmalaya kembali menunjukkan komitmennya dalam menangani permasalahan banjir yang kerap melanda sejumlah wilayah, khususnya saat musim hujan. Salah satu langkah terbaru yang diambil adalah melalui peluncuran program Gerakan Membangun Biopori dan Resapan Air (GEMBIRA), yang secara resmi diluncurkan di kawasan Perum Mega Mutiara Tasik Regency, Sabtu (tanggal sesuai).
Program ini merupakan hasil kolaborasi antara Pemkot Tasikmalaya bersama Dinas Perwaskim dan Dinas Lingkungan Hidup, serta mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, H. Budi Mahmud Saputra, SE.
Dalam keterangannya, H. Budi Mahmud menyatakan bahwa GEMBIRA merupakan langkah nyata dan strategis dalam merespons persoalan banjir yang selama ini meresahkan masyarakat.
“Ini adalah program yang sangat positif. Kita harus apresiasi dan dukung bersama. Jika diterapkan secara luas, program ini dapat menjadi solusi jangka panjang untuk mengatasi banjir,” ujarnya.
Tak hanya fokus pada pengendalian banjir, H. Budi juga menyoroti manfaat ganda dari program ini, yakni mampu mengelola sampah organik rumah tangga melalui pemanfaatan lubang biopori menjadi kompos alami.
“Dengan memilah sampah organik dan memasukkannya ke lubang biopori, kita tak hanya menjaga lingkungan dari banjir, tetapi juga mendorong praktik daur ulang yang bermanfaat,” tambahnya.
BACA JUGA : Libur Sekolah, Galunggung Tasikmalaya Jadi Primadona Wisata di Tasikmalaya
Ia menjelaskan bahwa pembuatan lubang biopori sangat mudah, murah, dan bisa dilakukan secara mandiri oleh masyarakat di halaman rumah masing-masing. Hal ini menjadi kekuatan utama program GEMBIRA: partisipasi aktif warga.
“Kalau semua masyarakat melakukannya secara serentak dan berkesinambungan, maka persoalan genangan air bisa diminimalkan secara signifikan,” tegasnya.
Lebih jauh, politisi Fraksi PAN tersebut mendorong agar program ini tak hanya berhenti di seremoni peluncuran, tapi juga dikawal implementasinya di tingkat RT dan RW, serta dijadikan gerakan bersama lintas sektor.
“Saya mengajak seluruh masyarakat Kota Tasikmalaya untuk ikut serta menyukseskan program GEMBIRA. Ini bukan hanya soal pemerintah, tapi tentang kepedulian kita bersama terhadap lingkungan,” pungkasnya.
Program GEMBIRA diharapkan menjadi titik awal dari gerakan lingkungan yang lebih besar dan berkelanjutan di Kota Tasikmalaya. Dengan sinergi antara pemerintah, legislatif, dan masyarakat, permasalahan banjir dan sampah diyakini dapat diatasi secara efektif.
