Pendidikan

Duel Arab Saudi vs Indonesia, dari Rumput Stadion hingga Peringkat Universitas Dunia

×

Duel Arab Saudi vs Indonesia, dari Rumput Stadion hingga Peringkat Universitas Dunia

Sebarkan artikel ini
King Saud University

TASIKMALAYA – Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia mempertemukan Timnas Arab Saudi dan Indonesia pada Kamis (9/10) dini hari pukul 00.15 WIB di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah.

Bagi Arab Saudi, laga ini bukan sekadar pertandingan pembuka Grup B, melainkan bagian dari tradisi panjang mereka sebagai salah satu raksasa sepak bola Asia. Tim berjuluk “Green Falcons” itu sudah enam kali tampil di putaran final Piala Dunia sejak 1994 dan berambisi kembali menembus edisi 2026.

Namun, di luar lapangan hijau, Arab Saudi juga tengah berupaya menjadi “raksasa” di bidang pendidikan dan sains. Negara kaya energi ini sedang menjalankan transformasi besar-besaran di sektor pendidikan tinggi, salah satu pilar utama dalam strategi Vision 2030, yang bertujuan membangun masyarakat berbasis pengetahuan dan inovasi.

Ledakan Kampus dan Riset Sains di Arab Saudi

Sejak tahun 2000, pemerintah Arab Saudi telah mendirikan 35 universitas baru dengan dukungan pendanaan besar.
Salah satunya King Abdullah University of Science and Technology (KAUST) yang berdiri pada 2009 di Thuwal. KAUST berfokus pada riset hidrogen bersih, kecerdasan buatan, dan inovasi energi masa depan.

Selain itu, ada pula Prince Mohammad Bin Fahd University (PMU) dan University of Jeddah, yang menjadi bagian dari ekosistem riset dan inovasi baru di negara tersebut.

5 Universitas Terbaik Arab Saudi (THE 2025)

  1. King Fahd University of Petroleum and Minerals (KFUPM) – Peringkat dunia: 176

  2. King Saud University – Peringkat 251–300

  3. Prince Mohammad Bin Fahd University – Peringkat 251–300

  4. King Khalid University – Peringkat 301–350

  5. King Abdulaziz University – Peringkat 351–400

Universitas-universitas Arab Saudi unggul dalam aspek riset berkualitas tinggi, kolaborasi internasional, dan kemitraan industri. Beberapa bahkan memiliki skor “International Outlook” di atas 90 — mencerminkan keterbukaan global dan daya tarik bagi peneliti asing.

Indonesia Masih Tertinggal di Papan Tengah Dunia

Bagaimana dengan Indonesia?
Menurut Times Higher Education (THE) World University Rankings 2025, universitas terbaik tanah air masih berjuang di papan tengah hingga bawah dunia.

Berikut 5 kampus terbaik Indonesia versi THE 2025:

  1. Universitas Indonesia (UI) – Peringkat 801–1000

  2. Institut Teknologi Bandung (ITB) – Peringkat 1.201–1.500

  3. BINUS University – Peringkat 1.201–1.500

  4. Universitas Airlangga (UNAIR) – Peringkat 1.201–1.500

  5. Universitas Gadjah Mada (UGM) – Peringkat 1.201–1.500

Dari aspek riset dan inovasi industri, kampus-kampus Indonesia masih tertinggal jauh dibandingkan perguruan tinggi di Arab Saudi.
Meskipun begitu, peningkatan Teaching Score di beberapa universitas besar seperti UI dan UGM menunjukkan arah positif dalam kualitas pengajaran dan daya saing global.

Bersaing di Lapangan, Belajar dari Keunggulan Lawan

Pertandingan Arab Saudi vs Indonesia di Jeddah dini hari tadi bukan sekadar adu strategi di lapangan, tapi juga bisa dimaknai sebagai simbol persaingan di bidang lain — terutama pendidikan dan riset.
Jika di sepak bola Arab Saudi sudah mapan, maka di dunia akademik pun mereka sedang berlari kencang membangun masa depan berbasis ilmu pengetahuan.

Sementara Indonesia, meski belum bisa menyaingi secara peringkat, punya potensi besar untuk mengejar — asal berani berinvestasi pada riset, inovasi, dan kolaborasi global sebagaimana dilakukan oleh negeri minyak di Jazirah Arab itu. (LS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *