TASIKMALAYA — Dewan Pengurus Pusat Central Analisa Strategis (DPP CAS) menggelar Seminar Nasional Kick-Off Program Desa Emas (Desa Ekonomi Maju dan Sejahtera) sebagai langkah awal penguatan pembangunan desa berkelanjutan.
Ketua Umum DPP CAS, Maulana Maududi, mengatakan bahwa sejak berdiri pada tahun 1997, pihaknya konsisten mendorong aktivitas sosial dan budaya masyarakat Indonesia.
“Seminar ini kami selenggarakan di berbagai daerah untuk membahas perkembangan strategis dari berbagai diskursus penting. Tujuannya adalah mendukung pembangunan berkelanjutan demi menyukseskan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto,” ujarnya, Minggu (3/8/2025).
BACA JUGA : Pemuda Persis Kota Tasikmalaya Resmi Lantik Tasykil 2025–2028, Fokuskan Literasi dan Pemberdayaan Kader
Maududi menegaskan, DPP CAS akan terus melakukan sosialisasi secara konsisten, tidak hanya terpusat di Jakarta. Ia ingin seluruh wilayah kabupaten dan kota di Indonesia dapat merasakan langsung manfaat dari informasi strategis yang disampaikan para pemangku kebijakan.
“Harapan kami, melalui kick-off Desa Emas ini, kualitas ekonomi produktif di desa bisa meningkat dan menjadi muara dari pembangunan kesejahteraan masyarakat,” tegasnya.
Ia menambahkan, keberhasilan Program Desa Emas akan berdampak besar dalam mewujudkan kemandirian desa, penguatan ketahanan pangan, serta peningkatan edukasi dan partisipasi aktif masyarakat desa secara sinergis.
Sementara itu, Komisioner Ombudsman RI, Yeka Hendra Fatka, menyampaikan bahwa Pemerintah Pusat saat ini fokus membangun desa sebagai upaya pemerataan ekonomi hingga ke pelosok.
“Segala kebijakan di tingkat pusat, termasuk program seperti Makan Bergizi Gratis (MBG), diarahkan untuk menggerakkan perekonomian di desa,” jelasnya.
Yeka berharap, visi Indonesia Emas 2045 tidak berubah menjadi “Indonesia Cemas”. Karena itu, penguatan desa harus menjadi fondasi dalam mewujudkan masa depan bangsa yang adil dan sejahtera. (rzm)
