TASIKMALAYA – Dewan Pengurus Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPD KNPI) Kota Tasikmalaya menggelar peringatan Hari Lahir (Harlah) KNPI ke-52 secara sederhana di Graha Pemuda, (23/7/2025).
Meski berlangsung dengan format yang sederhana, peringatan Harlah tahun ini menjadi momen refleksi penting bagi KNPI Kota Tasikmalaya dalam memperkuat komitmen mereka sebagai mitra kritis sekaligus mitra strategis Pemerintah Kota Tasikmalaya.
Ketua DPD KNPI Kota Tasikmalaya, Dhany Tardiwan, menyampaikan bahwa KNPI terus memposisikan diri sebagai organisasi kepemudaan yang tidak hanya memberikan kritik membangun terhadap pemerintah, namun juga aktif berkontribusi dalam menyelesaikan berbagai persoalan sosial yang terjadi di kalangan pemuda.
“Kami mengkritisi tumpang tindih peran kepala daerah. Tapi kami juga konsen dalam isu kenakalan remaja. Saat ini kami berkolaborasi dengan Purna Paskibra Indonesia (PPI) Kota Tasikmalaya dalam melakukan sosialisasi kepada 150 siswa dalam kegiatan Diklat Paskibra,” ujar Dhany saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, (24/7/2025).
Lebih lanjut, Dhany mengungkapkan bahwa KNPI saat ini sedang mempersiapkan pembentukan 50 duta anti kenakalan remaja yang akan diluncurkan pada Agustus 2025. Program ini diharapkan menjadi langkah nyata dalam memberikan edukasi dan pendampingan kepada generasi muda.
“Hari ini kita sedang menyeleksi 50 duta itu. Jadi, kemarin saat sosialisasi bersama 150 siswa itu baru pemanasan,” tambahnya.
Menurutnya, peringatan Harlah KNPI ke-52 ini harus dimaknai sebagai momentum untuk meningkatkan kreativitas dan kepedulian pemuda dalam menjawab tantangan zaman, terutama di level lokal seperti Kota Tasikmalaya.
“Refleksi Harlah ke-52 ini menguatkan bahwa pemuda harus semakin kreatif dan mampu memberikan solusi-solusi konkret bagi permasalahan di masyarakat. Kami tetap berpegang teguh sebagai mitra kritis dan strategis pemerintah,” tutup Dhany.
Dengan semangat kolaboratif dan gerakan yang terukur, KNPI Kota Tasikmalaya berharap bisa terus menjadi agen perubahan yang berdampak, serta mewujudkan pemuda yang progresif, solutif, dan berintegritas dalam pembangunan daerah. (rzm)