TASIKMALAYA – Hujan deras disertai angin kencang yang mengguyur wilayah Kota Tasikmalaya dan sekitarnya pada Sabtu (1/11/2025) menyebabkan puluhan peristiwa bencana di sejumlah titik. Data sementara yang dirilis Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tasikmalaya hingga pukul 16.04 WIB mencatat sedikitnya 19 kejadian bencana akibat cuaca ekstrem tersebut.
BACA JUGA : Konsolidasi PSI Jabar di Tasikmalaya, Sinyal Abang Ijo Maju Pilgub Jabar Menguat
Peristiwa yang terjadi meliputi rumah roboh, pohon tumbang, banjir, longsor, hingga rumah tersambar petir. Beruntung, hingga laporan terakhir, tidak ada korban jiwa yang dilaporkan dalam rangkaian kejadian ini.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Tasikmalaya menyebutkan, hujan dengan intensitas tinggi yang disertai angin kencang sejak siang hari telah menimbulkan kerusakan di berbagai wilayah. Tim reaksi cepat (TRC) BPBD langsung diterjunkan ke sejumlah lokasi untuk melakukan penanganan darurat, evakuasi, serta pendataan kerusakan.
“Sejak siang tadi kami terus menerima laporan dari berbagai kecamatan. Semua tim sudah dikerahkan ke lapangan untuk memastikan situasi aman dan membantu warga terdampak,” kata pihak BPBD.
Dari data sementara yang diterima, beberapa lokasi tercatat mengalami kerusakan cukup parah. Di Kelurahan Panglayungan, Kecamatan Cipedes, sebuah rumah milik warga bernama Yana (39) roboh akibat terpaan angin kencang. Peristiwa serupa juga terjadi di Jl Burujul I No. 14 Kelurahan Nagarasari, serta di Jl Jiwa Besar Kelurahan Tuguraja dan Kudanguyah, Cipedes.

Sementara itu, di Pasar Cikurubuk, pohon besar tumbang dan menimpa beberapa kios pedagang. Pohon tumbang juga dilaporkan terjadi di Jl Brigjend Wasita Kusumah, Kelurahan Indihiang, serta di Jl Bebedahan I, Kelurahan Sukanagara, yang sempat menghalangi akses jalan dan mengenai jaringan listrik.
Banjir juga dilaporkan terjadi di sejumlah titik pusat kota, di antaranya Jl Selakaso dan Jl Sukawarni, Kelurahan Yudanagara, Jl Dr Moch Hatta dan Perumnas Cisalak, Kecamatan Cipedes, Jl Kebon Tiwu III, Kelurahan Cikalang, serta Kampung Cintarasa, Kelurahan Kahuripan, di mana air meluap hingga ke rumah warga dan masjid At-Taawun.
Selain banjir dan angin kencang, longsor juga dilaporkan terjadi di wilayah Depok 1 RT 01 RW 10, sementara satu unit rumah di Kampung Jatiwangi, Kelurahan Mugarsari, Kecamatan Tamansari, mengalami kerusakan setelah tersambar petir.
Hujan deras yang berlangsung selama berjam-jam juga mengakibatkan genangan di ruas jalan utama seperti Jl Elang Subandar, Jl Nagarawangi, dan Jl Letjen Mashudi, membuat arus lalu lintas sempat tersendat di beberapa titik.
BPBD Kota Tasikmalaya menyatakan masih melakukan pendataan dan pemantauan lanjutan mengingat kondisi cuaca di wilayah Priangan Timur masih berpotensi hujan dengan intensitas tinggi dalam beberapa hari ke depan.
“Kami imbau warga untuk tetap waspada, terutama yang tinggal di daerah rawan banjir, longsor, dan dekat pepohonan besar. Jika ada kejadian serupa, segera laporkan melalui call center BPBD agar bisa cepat ditangani,” ujar pihak BPBD menambahkan.
Sementara itu, petugas gabungan dari BPBD, Damkar, Dinas Perhubungan, PLN, serta aparat kelurahan dan kecamatan terus melakukan pembersihan material pohon tumbang serta membantu warga membersihkan rumah yang terdampak banjir.
Hingga Sabtu malam, beberapa titik dilaporkan sudah mulai surut, meski sejumlah wilayah di Kecamatan Cipedes dan Cihideung masih tergenang. Tim BPBD tetap siaga penuh mengantisipasi potensi bencana susulan jika hujan kembali turun dengan intensitas tinggi. (LS)












