TASIKMALAYAKU.ID – Publik Indonesia sempat bertanya-tanya, ke mana Megawati Hangestri Pertiwi saat Gresik Petrokimia gagal menembus grand final Proliga 2025? Di tengah ekspektasi besar setelah suksesnya di Liga Voli Korea, sang Megatron justru tampil terbatas dan tidak bisa memberi dampak signifikan.
Jawabannya baru terungkap baru-baru ini dan tak sedikit yang dibuat tercengang. Lewat podcast bersama Deddy Corbuzier, Megawati mengungkap fakta mengejutkan, ia bermain dalam kondisi cedera parah.
Robekan otot betis sepanjang 22 sentimeter jadi mimpi buruk yang ia simpan rapat sejak laga final Liga Korea melawan Incheon Heungkuk Life Pink Spiders.
“Cedera itu mulai terasa di leg pertama. Tapi karena aku masih bisa lompat, masih bisa main, ya lanjut aja,” ujar Mega. Suaranya tenang, tapi sarat makna. “Leg kedua makin parah, betis ketarik, paha juga. Tapi aku tetap main lima set, tanpa obat penghilang rasa sakit.”
BACA JUGA : Saat Megawati Harus Menepi: Strategi Bertahan Petrokimia Berbuah Perunggu
Megawati tidak hanya melawan lawan di lapangan, ia juga bertarung dengan tubuhnya sendiri.
Tekanan Fisik dan Mental di Liga Korea
Cedera itu bukan datang tiba-tiba. Megawati mengakui beban latihan di Korea sangat berat. Bahkan, ia menyebut latihan lebih berat dibanding pertandingan.
“Latihan padat, teriakan pelatih, tekanan besar. Aku sampai bilang ke pacarku dan manajer, aku gak kuat, ingin pulang,” kisahnya.
Meski demikian, ia bertahan. Ia tampil gemilang, membantu Red Sparks ke final, dan membungkam kritik. Tapi tubuhnya mulai memberontak. (*)