TASIKMALAYAKU.ID – Wakaf uang dinilai memiliki potensi besar dalam memperkuat kemandirian ekonomi pesantren. Hal ini mengemuka dalam kegiatan Waqf Goes to Pesantren (WGTP) yang diselenggarakan Badan Wakaf Indonesia (BWI) di Pondok Pesantren Cipasung, Kabupaten Tasikmalaya, Rabu (28/5/2025).
Program WGTP yang bekerja sama dengan Yayasan Universitas Islam KH Ruhiat Cipasung ini menjadi momentum penting dalam menggali potensi ekonomi di kalangan pesantren yang selama ini dikenal sebagai pusat pendidikan dan dakwah, namun belum optimal dalam pengelolaan aset ekonomi produktif seperti wakaf uang.
“Konsep wakaf di pesantren itu sudah selesai. Sekarang saatnya kita membangun sistem dan kesadaran kolektif agar wakaf bisa benar-benar menjadi kekuatan ekonomi,” ujar Wakil Ketua BWI, KH Tatang Astarudin.
Menurutnya, dengan jumlah lebih dari 42.000 pesantren dan sekitar 8 juta santri di Indonesia, serta jaringan alumni yang luas, potensi wakaf uang sangat luar biasa. Ia menggambarkan, jika hanya satu juta di antaranya berwakaf Rp1 juta per bulan, maka dana wakaf bisa mencapai Rp1 triliun per bulan.
BACA JUGA : MK: Pemerintah Harus Gratiskan SD–SMP di Negeri Maupun Swasta
KH Acep Adang Ruhiat, Ketua Yayasan Universitas Islam KH Ruhiat Cipasung, menilai wakaf uang sebagai bentuk kontribusi ekonomi yang berkelanjutan. Ia menekankan pentingnya investasi wakaf di sektor-sektor strategis seperti pertanian, UMKM, dan koperasi sebagai upaya mendorong kemandirian pesantren.
“Santri ke depan tidak hanya menjadi agen dakwah, tapi juga agen pemberdayaan ekonomi umat,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tasikmalaya, Dudu Rohman, menyatakan kesiapan pihaknya untuk mendukung gerakan wakaf uang melalui keterlibatan Aparatur Sipil Negara (ASN) Kemenag.
“Kami akan mengajak minimal 10.000 ASN untuk menjadi penggerak wakaf uang,” katanya.
Dengan program WGTP, pesantren tidak hanya menjadi tempat pembentukan karakter dan spiritualitas, tetapi juga pilar penting dalam pembangunan ekonomi umat berbasis wakaf uang. (*)