Kabupaten Tasikmalaya

Bupati Tasikmalaya Buka Bimtek SPM: Tekankan Pentingnya Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik

×

Bupati Tasikmalaya Buka Bimtek SPM: Tekankan Pentingnya Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik

Sebarkan artikel ini
Bupati Tasikmalaya, H. Cecep Nurul Yakin, secara resmi membuka kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM). Foto: dok Pembak Tasikmalaya

TASIKMALAYA — Bupati Tasikmalaya, H. Cecep Nurul Yakin, secara resmi membuka kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM) di Op.Room Sekretariat Daerah Kabupaten Tasikmalaya, Senin (10/11/2025).

BACA JUGA : Desa Jadi Ujung Tombak Peningkatan PAD, 13 Desa di Tasikmalaya Raih Penghargaan PBB-P2 Terbaik

Dalam sambutannya, Bupati Cecep menegaskan bahwa kegiatan ini menjadi momentum strategis untuk memperkuat pemahaman aparatur daerah dalam upaya meningkatkan capaian SPM di Kabupaten Tasikmalaya.

“Bimtek ini menjadi momentum penting bagi kita semua, sebagai upaya memperkuat pemahaman dan kemampuan aparatur pemerintah daerah dalam melaksanakan serta meningkatkan capaian Standar Pelayanan Minimal,” ujar Bupati Cecep.

Kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM) di Op.Room Sekretariat Daerah Kabupaten Tasikmalaya, Senin (10/11/2025). Foto: dok Pembak Tasikmalaya

Ia juga memberikan apresiasi kepada seluruh peserta bimtek baik dari perangkat daerah pengampu urusan wajib pelayanan dasar maupun unsur perencana dan pengelola SPM atas dedikasi mereka dalam memperbaiki kualitas pelayanan publik.

“SPM bukan sekadar indikator administratif, tetapi tolak ukur keberhasilan pemerintah daerah dalam memberikan pelayanan publik yang berkeadilan dan berorientasi pada masyarakat,” tegasnya.

Bupati Cecep turut menyoroti capaian pelaksanaan SPM Kabupaten Tasikmalaya yang saat ini berada pada angka 66,41 persen dengan realisasi anggaran 53,44 persen. Angka tersebut mengalami penurunan dibanding periode yang sama tahun sebelumnya (Triwulan III 2024) yang mencapai 78,20 persen, atau turun sekitar 11,79 persen.

Meski begitu, Bupati menegaskan bahwa penurunan capaian tersebut tidak boleh dimaknai sebagai kegagalan, melainkan menjadi bahan evaluasi bersama untuk meningkatkan kinerja ke depan.

“Penurunan capaian ini bukan kegagalan, tetapi tantangan dan alarm peringatan agar kita semua lebih berbenah dan berkomitmen memperbaiki pelayanan publik,” ungkapnya. (LS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *