Politik

Buni Yani Tantang Iwan Fals Bikin Lagu Ijazah Jokowi–Gibran

×

Buni Yani Tantang Iwan Fals Bikin Lagu Ijazah Jokowi–Gibran

Sebarkan artikel ini
Iwan Fals ditantang bikin lagu soal ijazah Jokowi.

TASIKMALAYA — Polemik keaslian ijazah Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka kembali menggelinding di ruang publik. Isu yang tak kunjung reda itu kini menyeret perhatian kalangan seniman, setelah musisi senior Iwan Fals menyinggungnya di media sosial.

BACA JUGA : Erros Djarot Soroti Kasus Jokowi: Kalau Skripsinya Palsu, Ijazahnya Palsu

Namun respons sang legenda justru berbalas tantangan. Buni Yani, peneliti media dan politik yang juga dikenal vokal terhadap isu-isu kebangsaan, mengajak Iwan Fals untuk menuangkan kegelisahan publik itu dalam bentuk karya.

“Yah Bang Iwan kok masih ragu-ragu? Bikin jadi lagu dong,” tulis Buni Yani lewat akun Facebook pribadinya, (15/10/2025).

Ajakan itu bukan tanpa konteks. Sebelumnya, Iwan Fals melalui akun X pribadinya menyentil polemik yang terus mengemuka dengan nada reflektif sekaligus satir.

“Terus kalau nanti terbukti ijazah Jokowi & Gibran asli, Roy Suryo cs kan masuk penjara ya, nah kalau palsu gimana?” tulisnya pada Minggu (12/10/2025).

Unggahan singkat itu segera menjadi bola salju di jagat maya. Sebagian menilai komentar Iwan sebagai bentuk keprihatinan terhadap kaburnya batas antara hukum dan opini publik dalam perdebatan politik. Sebagian lain menilainya sebagai sindiran tajam terhadap polarisasi yang tak kunjung usai di penghujung pemerintahan Jokowi.

Iwan Fals ditantang bikin lagu soal ijazah Jokowi.

Isu keaslian ijazah Jokowi sejatinya bukan wacana baru. Sejak pertama kali mencuat pada 2022, topik ini telah menjadi bahan bakar politik yang terus dihidupkan oleh sebagian kelompok oposisi.

Kini, dengan Gibran yang telah menduduki kursi wakil presiden, polemik itu memperoleh napas baru mempertemukan lagi politik, persepsi publik, dan hukum dalam satu simpul perdebatan.

Di tengah arus opini yang semakin deras, komentar Iwan Fals menjadi semacam refleksi budaya: bahwa seni masih memiliki ruang untuk berbicara di antara hiruk-pikuk politik. Buni Yani pun menangkap momentum itu dengan menantang Iwan kembali ke jalur kritik sosial khasnya, menjadikan panggung musik sebagai ruang dialog kebangsaan.

Namun hingga Rabu malam, belum ada respons resmi dari sang musisi. Apakah Iwan akan menjawab tantangan itu dengan sebuah lagu, atau cukup lewat bait-bait satire di dunia maya, masih menjadi tanda tanya. Yang jelas, perdebatan seputar ijazah kini tak hanya bergulir di ranah hukum dan politik — tapi juga mulai merambah ranah budaya dan ekspresi publik. (LS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *