TASIKMALAYA – Aroma Samba makin kental terasa di ruang ganti Persib Bandung musim ini. Lima pemain asal Brasil resmi berseragam Maung Bandung dalam bursa transfer kali ini, dan keputusan tersebut mulai memicu tanda tanya besar dari para pecinta sepak bola nasional: apa Persib tak terlalu “Brasil-sentris”?
Ya, Wiliam Marcilio, Berguinho, Uilliam Barros, Ramon Tanque, dan Julios Cesar adalah deretan nama anyar yang langsung membuat warna baru dalam skema permainan pelatih Bojan Hodak. Lima nama, lima paspor Brasil. Ditambah dua pemain Argentina dan satu kiper dari Wales, Persib kini terasa seperti miniatur Piala Dunia di kompetisi domestik.
Namun bagi Bojan Hodak, kritik itu hanya sekadar angin lalu. Pelatih asal Kroasia ini tegas menyatakan dirinya tak pernah melihat asal negara ketika menentukan pemain yang akan diboyong ke skuad biru-biru.
“Saya tidak pernah peduli asal negara pemain,” tegas Bojan saat berbicara kepada awak media, (1/7/2025).
“Yang saya cari hanyalah kualitas. Kalau mereka bagus, bisa bantu tim, ya saya ambil.”
BACA JUGA : Rasa Samba Bakal Makin Kental di Skuad Persib Musim Kompetisi 2025/2026
Bojan bahkan menyebut bahwa performa dan grafik peningkatan pemain adalah kunci utama dari setiap keputusan transfernya. Ia tak tertarik dengan label “kebanyakan Brasil”, selama pemain tersebut bisa memberi dampak nyata di atas lapangan.
“Semua pemain ini punya potensi besar. Kami rekrut bukan sembarangan. Mereka datang ke sini untuk bekerja keras dan membawa prestasi buat Persib,” ujarnya.
Persib memang sedang melakukan pembenahan besar-besaran. Setelah musim lalu hanya mampu finis di papan tengah, musim ini target mereka jelas: berburu gelar. Dan untuk itu, Bojan membutuhkan amunisi segar yang siap tempur, tak peduli dari mana asalnya.
Menyoal kehadiran lima pemain Brasil, dua Argentina, dan satu dari Wales, Bojan menilai itu hanya kebetulan belaka. Yang utama baginya adalah kontribusi nyata di atas lapangan, bukan statistik paspor.
“Kami punya lima pemain dari Brasil, dua dari Argentina, dan satu kiper dari Wales. Bagi saya, mereka semua pemain bagus dan bisa mengangkat performa tim,” tutur pelatih yang pernah membawa Johor Darul Ta’zim juara Liga Malaysia itu.
Kini, semua mata tertuju pada bagaimana Bojan Hodak akan meramu skuad multinasionalnya menjadi kekuatan tangguh di Liga 1. Kombinasi teknik ala Brasil, determinasi Amerika Latin, dan kekuatan fisik ala Eropa menjadi senjata baru Maung Bandung untuk mengarungi musim kompetisi yang akan segera dimulai.
Apakah strategi “import besar-besaran” ini akan membawa Persib ke jalur juara? Atau justru akan menjadi bumerang karena kurangnya keseimbangan? Yang jelas, Bojan Hodak sudah siap menjawabnya bukan dengan kata-kata, tapi dengan hasil di lapangan hijau. (*)
