TASIKMALAYA – Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Budi Mahmud Saputra, kembali turun langsung ke tengah masyarakat dalam kegiatan Reses III Tahun Sidang 2024–2025. Kali ini, ia menyapa warga Kampung Cijeruk, Desa Cintaraja, Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, guna menyerap berbagai aspirasi dan kebutuhan masyarakat setempat.
Dalam pertemuan tersebut, warga secara terbuka menyampaikan sejumlah persoalan mendasar yang mereka hadapi. Tiga hal utama yang menjadi sorotan warga adalah persoalan infrastruktur jalan desa yang rusak, minimnya insentif bagi guru-guru madrasah diniyah, serta kebutuhan mendesak akan Tempat Pembuangan Sementara (TPS) sampah.
“Kami menerima banyak aspirasi dari masyarakat Kampung Cijeruk. Yang pertama adalah keluhan soal jalan desa yang rusak dan butuh segera diperbaiki. Ini menyangkut aksesibilitas dan mobilitas warga dalam menjalankan aktivitas sehari-hari,” jelas politikus PAN ini di hadapan warga.
Aspirasi berikutnya datang dari kalangan pendidik madrasah diniyah yang mengeluhkan kurangnya perhatian pemerintah, khususnya dalam bentuk insentif. Menurutnya, peran guru diniyah sangat vital dalam membentuk karakter dan pendidikan keagamaan anak-anak di pedesaan.
BACA JUGA : H. Budi Mahmud Saputra: Pos Ronda Mancogeh Cerminan Kepedulian dan Kesadaran Sosial
“Insentif guru madrasah diniyah perlu diperhatikan. Mereka adalah pilar penting dalam pendidikan keagamaan, namun selama ini insentif yang mereka terima sangat minim atau bahkan tidak ada sama sekali,” ujarnya.

Selain itu, warga juga menyoroti pentingnya fasilitas pengelolaan sampah dengan meminta pemerintah mengadakan TPS (Tempat Pembuangan Sementara). Selama ini, masalah sampah menjadi persoalan lingkungan yang belum tertangani dengan baik di kampung tersebut.
Dalam kesempatan itu, Budi tidak hanya mendengarkan aspirasi masyarakat, tetapi juga mensosialisasikan berbagai program pemerintah, baik dari pusat maupun provinsi, agar masyarakat bisa memahami dan memanfaatkannya secara maksimal.
“Kami juga menyampaikan sejumlah program dari pemerintah pusat dan provinsi, agar masyarakat bisa ikut serta, memanfaatkan program tersebut untuk menunjang kehidupan mereka,” tambahnya.
Ia menegaskan bahwa seluruh aspirasi yang diserap dalam kegiatan reses ini akan dibawa dan diperjuangkan dalam rapat-rapat dewan untuk ditindaklanjuti oleh instansi terkait.
Melalui reses ini, Budi berharap tercipta sinergi yang lebih baik antara wakil rakyat dan masyarakat, demi mendorong pembangunan yang lebih merata dan berkeadilan di daerah-daerah pedesaan. (LS)