TASIKMALAYAKU.ID – Bojan Hodak mungkin kini dielu-elukan sebagai pelatih sukses yang membawa Persib Bandung meraih gelar Liga 1 dua musim berturut-turut. Namun di balik selebrasi dan catatan prestisius itu, pelatih asal Kroasia ini justru menyimpan kisah penuh keraguan sepanjang musim 2024/2025.
Dalam konferensi pers jelang laga melawan Persis Solo (23/5/2025), Bojan secara jujur mengungkapkan bahwa dirinya tak pernah benar-benar yakin Persib akan bisa mempertahankan gelar juara musim ini.
“Sejujurnya, musim lalu ketika kami masuk empat besar (Championship Series), saya sangat yakin kami akan juara liga. Tapi musim ini, saya tidak yakin karena saya pikir kami tidak akan bisa meraih gelar,” ujar Bojan.
BACA JUGA : Persib Kampiun Liga 1, Dominasi Gelar Hingga Penghargaan Individu, Berikut Daftar Lengkap Peraih Medali
Keraguan itu muncul bukan tanpa sebab. Persib mengarungi musim yang penuh tantangan seperti cedera pemain, tekanan besar dari suporter, serta ekspektasi tinggi sebagai juara bertahan. Meski komposisi skuad utama tak banyak berubah, Bojan tetap merasa bahwa peluang untuk juara sangat kecil.
“Kami tidak banyak mengubah susunan tim inti dari awal hingga akhir musim, kami tidak banyak mengganti tim, tapi tidak ada yang menduga Persib bisa juara beruntun,” tambahnya.
Bahkan dirinya sendiri sempat menyimpan pesimisme di tengah perjalanan kompetisi, menyadari bahwa di sepak bola Indonesia sangat jarang ada tim yang mampu menjadi juara secara beruntun. Apalagi tekanan terhadap klub sebesar Persib datang silih berganti setiap pekan.
Namun justru dari keraguan itulah lahir pendekatan realistis dan taktis. Bojan menekankan pentingnya kedalaman skuad dan konsistensi permainan. Ia mengandalkan kekuatan kolektif dan mentalitas siap tempur dari seluruh pemain—bukan hanya mengandalkan satu atau dua sosok kunci.
“Kami pikir bahwa kami punya 25 pemain. Jadi siapa pun yang bermain pada akhirnya adalah yang paling konsisten. Itu alasan kenapa kami bisa juara liga,” katanya seperti dikutik simamaung.com.
Ironisnya, saat keyakinan Bojan melemah, justru timnya menunjukkan karakter juara. Persib tetap kokoh di jalur juara dan akhirnya kembali mengangkat trofi, membungkam segala keraguan—termasuk keraguan sang pelatih sendiri.
BACA JUGA : Bojan Hodak Serahkan Daftar Pemain Persib Musim 2025/2026 kepada Manajemen, Siapa Saja Mereka?
“Saya rasa kami cukup konsisten. Kami memang punya masalah, tapi perasaannya sekarang sangat bagus karena saya sendiri tidak menyangka musim ini,” tutupnya dengan senyum lega.
Musim ini menjadi bukti bahwa bahkan seorang pelatih pun bisa meragukan timnya—namun jika keyakinan pada kerja keras dan kebersamaan tetap terjaga, keraguan bisa berubah menjadi gelar juara. (*)
