TASIKMALAYA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menetapkan Kabupaten Tasikmalaya sebagai salah satu wilayah yang masuk Zona Waspada curah hujan tinggi pada 11–20 Desember 2025. Informasi ini disampaikan melalui unggahan resmi akun Instagram @bmkg_jawabarat, yang menjadi kanal informasi cepat bagi masyarakat Jawa Barat.
Peringatan tersebut langsung direspons Dinas Perhubungan dan Komunikasi Informatika (Dishubkominfo) Kabupaten Tasikmalaya. Roni Imroni, Kepala Bidang Informasi Komunikasi Publik (IKP), menegaskan bahwa informasi dari BMKG termasuk kategori informasi publik yang wajib disebarkan segera tanpa penundaan.
“Kami di IKP tidak hanya menunggu laporan bencana. Pemerintah harus memastikan warga mendapatkan informasi yang benar sebelum bencana terjadi. Transparansi informasi itu menyelamatkan,” ujar Roni, (11/12/2025).
Roni menjelaskan, Kabupaten Tasikmalaya memiliki banyak titik rawan bencana saat musim hujan. Kawasan selatan rentan longsor, sementara wilayah perkotaan kerap mengalami genangan akibat drainase yang tidak mampu menampung debit air saat hujan deras.
BACA JUGA : Polemik Tarif Kios RSUD Tasikmalaya: Pedagang Minta Rp150 Ribu, RSUD Tawarkan Diskon
Karena itu, BMKG mengimbau masyarakat untuk mewaspadai berbagai potensi bencana, mulai dari banjir, tanah longsor, angin kencang, hingga pohon tumbang.
Menurut Roni, informasi cuaca merupakan salah satu layanan publik paling penting saat musim hujan.
“Informasi ini harus diketahui sedini mungkin agar warga bisa mengambil langkah pencegahan,” tegasnya.
Ia memastikan Dishubkominfo akan terus memantau perkembangan cuaca melalui kanal resmi BMKG dan menyebarkan pembaruan jika ada perubahan status.
Roni juga mengimbau seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Tasikmalaya untuk ikut membantu menyebarluaskan informasi cuaca ini seluas mungkin kepada masyarakat.
“Semakin cepat dan luas informasi diterima warga, semakin baik mereka dapat mempersiapkan diri,” ujarnya. (LS)












