TASIKMALAYAKU.ID – Pernah nggak sih kamu lihat galon air yang udah kusam, penuh goresan, bahkan penyok, tapi masih terus dipakai? Hati-hati! Bisa jadi itu bukan sekadar galon tua, tapi ancaman serius buat kesehatan kamu dan keluarga!
Apa Itu Ganula?
“Ganula” adalah sebutan untuk galon guna ulang yang sudah terlalu lama dipakai. Menurut David Tobing dari Komunitas Konsumen Indonesia (KKI), banyak galon di pasaran usianya lebih dari dua tahun, padahal idealnya cuma boleh dipakai sekitar 1 tahun atau 40 kali isi ulang.
Kalau sudah lewat dari itu, risikonya meningkat, lho!
Bahaya BPA Mengintai!
Galon plastik biasanya dibuat dari bahan bernama polikarbonat, yang mengandung zat kimia Bisphenol-A (BPA). BPA ini dikenal sebagai pengganggu hormon.
Efek jangka panjang jika sering terpapar:
-
Mengganggu kesuburan
-
Menghambat perkembangan anak
-
Meningkatkan risiko penyakit serius, seperti kanker
Masih Banyak yang Nggak Tahu
Hasil survei KKI di lima kota (Jakarta, Medan, Bali, Banjarmasin, Manado) menunjukkan:
-
83,7% orang tidak pernah cek informasi produksi galon, karena letaknya di bawah galon.
-
43,4% belum tahu kalau galon bisa mengandung BPA
-
Tapi setelah dijelaskan bahayanya, 96% setuju label peringatan BPA harus dipercepat (nggak nunggu sampai 2028!)
Apa yang Harus Dilakukan?
KKI mendesak:
✅ Pemerintah dan produsen segera wajibkan label peringatan BPA
✅ Tampilkan masa pakai galon secara jelas dan mudah dilihat
✅ Lakukan edukasi publik secara luas supaya semua orang tahu bahayanya
Tips Buat Kamu:
-
Lihat kondisi galon sebelum pakai – kalau udah kusam, baret, atau penyok, lebih baik minta tukar.
-
Jangan ragu tanya masa pakai galon ke toko isi ulang atau distributor.
“Konsumen itu punya hak untuk tahu. Kita bukan kelinci percobaan!” tegas David Tobing, Ketua Komunitas Konsumen Indonesia seperti dikutip detikom. (*)