TASIKMALAYA – Sebuah gerakan lintas elemen masyarakat resmi dideklarasikan di Karangnunggal, Jumat (8/8/2025) malam. Bernama Aliansi Masyarakat Karangnunggal (AMKAR), organisasi ini mengusung semangat “Gerakan Perubahan Menuju Tasela Mandiri” untuk mempercepat pemekaran Kabupaten Tasik Selatan (Tasela).
Deklarasi ini dihadiri tokoh ormas, LSM, pemuda, media, dan masyarakat, serta perwakilan organisasi tingkat kabupaten dan nasional. AMKAR berkomitmen menjadi wadah kolaborasi yang terstruktur, berkelanjutan, dan berorientasi pada pemerataan pembangunan wilayah selatan Tasikmalaya.
“AMKAR bukan gerakan musiman, tapi kesadaran baru untuk bersatu memperjuangkan pemerataan pembangunan dan pemekaran Tasela. Kami bergerak karena kebutuhan dan kesadaran bersama,” ujar Koordinator AMKAR yang juga Ketua GRIB Karangnunggal, Redi Slamet.

Mujib, Ketua PMII Kabupaten Tasikmalaya, menilai setiap kecamatan di Tasik Selatan perlu memiliki perkumpulan serupa AMKAR yang menggabungkan intelektual dan tokoh senior lokal. Nantinya, jaringan ini akan disatukan dalam wadah besar civil society Tasela.
BACA JUGA : DPR RI Soroti Kasus Pungli SMAN 3 Tasikmalaya: “Kami Prihatin, Harus Diusut Tuntas”
“Kalau kita menyatu, pemekaran itu bukan hanya mungkin, tapi keniscayaan,” tegasnya.
Wakil Sekjen PB HMI, Angga Putra Pratama, mengingatkan agar AMKAR menjaga marwah dan menghindari gerakan sensasional. Menurutnya, yang dibutuhkan adalah konsistensi dan orientasi pada kebutuhan rakyat.
Dukungan juga datang dari Pemuda Pancasila Karangnunggal dan perwakilan pemuda AMKAR yang menekankan pentingnya keberlanjutan serta regenerasi kepemimpinan lokal.
Dengan berdirinya AMKAR, Karangnunggal mengirim pesan ke seluruh wilayah selatan bahwa perubahan dapat dimulai dari komunitas lokal yang terorganisir. Gerakan ini diharapkan menular ke kecamatan lain demi terwujudnya Tasik Selatan yang mandiri dan berdaulat secara pembangunan. (rzm)