Keterlibatan Persib Bandung di kompetisi level Asia menandai fase krusial dalam perjalanan klub kebanggaan Jawa Barat tersebut. Tampil di ajang Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) bukan sekadar soal prestasi di lapangan, tetapi juga membuka peluang ekonomi bernilai besar.
Mengacu pada laporan yang dikutip dari Siap VIVA, Persib Bandung diperkirakan mengantongi pemasukan sekitar Rp20 miliar hingga Rp30 miliar dari partisipasinya di kompetisi AFC. Nilai tersebut berasal dari berbagai sumber, mulai dari bonus kemenangan, match fee, hingga hak siar yang nominalnya jauh lebih tinggi dibandingkan kompetisi domestik.
BACA JUGA : Bangkit atau Terpeleset Lagi! Jadwal Persib vs Bhayangkara FC di GBLA Pekan ke-15 BRI Super League
Selain pemasukan langsung, keikutsertaan Persib di level Asia turut memberikan efek domino terhadap aspek komersial klub. Eksposur internasional membuat brand Persib semakin dikenal luas, baik di kawasan Asia Tenggara maupun Asia secara umum.
Antusiasme Bobotoh pun menunjukkan tren positif. Penjualan tiket pertandingan terjaga stabil, sementara permintaan terhadap merchandise resmi Persib dilaporkan mengalami peningkatan signifikan sejak klub tampil di panggung Asia.
Dari sudut pandang bisnis olahraga, kondisi ini menempatkan Persib dalam posisi yang relatif kuat untuk membangun keberlanjutan finansial jangka panjang. Konsistensi tampil di kompetisi internasional dinilai dapat menjadi fondasi penting bagi klub dalam menarik sponsor, memperluas pasar, dan memperkuat struktur profesionalisme pengelolaan tim. (LS)












