TASIKMALAYA – Pemerintah Kota Tasikmalaya terus mematangkan rencana pembangunan Sekolah Rakyat dengan meninjau lima titik calon lahan yang diusulkan ke Pemerintah Pusat. Wakil Wali Kota Tasikmalaya, Diky Chandra, turun langsung meninjau lokasi di Kelurahan Sukalaksana, Kecamatan Bungursari, Kamis (11/12/2025).
Sejauh ini, beberapa wilayah yang masuk daftar kajian berada di Tamansari, Kawalu, Bungursari, dan sejumlah titik lain. Dari lima lokasi tersebut, masing-masing masih dalam tahap penilaian kelayakan.
“Belum ditentukan titik pastinya. Pemerintah Pusat meminta syarat utama seperti lahannya harus rata, tidak berbukit. Tamansari sebenarnya cocok, tapi kontur tanahnya berbukit. Yang agak rata memang di Bungursari,” ujar Diky.
Hasil peninjauan di Bungursari akan dilaporkan kepada Wali Kota, sebelum akhirnya Pemerintah Pusat menentukan lokasi final. Pemkot sendiri wajib menyediakan minimal 5–7 hektare lahan untuk bangunan sekolah dan fasilitas penunjang.
BACA JUGA : Reboan Masjid Agung Dipindah ke Jalan Pemuda, Pedagang Minta Akses Aman untuk Konsumen
Diky menegaskan, penilaian lahan dilakukan lintas dinas agar hasilnya komprehensif.
“Tidak hanya satu titik yang kita cek. Kami bersama BPBD melihat potensi kerawanan bencananya, Dinas Pertanian memastikan tidak termasuk lahan sawah dilindungi, DLH memeriksa sanitasi dan pengairan, termasuk Dinas Sosial dan kecamatan setempat,” tuturnya.
Pemkot Tasikmalaya kini masih menghimpun data final sebelum diajukan ke Pemerintah Pusat dan Provinsi.
“Kita tidak menentukan. Semua keputusan ada di Pusat dan Provinsi,” tegas Diky.
Saat ini, Kota Tasikmalaya telah memiliki Sekolah Rakyat Terintegrasi 41, yang rencananya akan dipindahkan ke area yang lebih luas dengan fasilitas yang lebih lengkap. (Rizky Zaenal Mutaqin)












