Kota Tasikmalaya

Detik-Detik Longsor di Kawalu Terekam CCTV, Garasi dan WC Rumah Warga Ambrol

×

Detik-Detik Longsor di Kawalu Terekam CCTV, Garasi dan WC Rumah Warga Ambrol

Sebarkan artikel ini
Longsor yang menggerus halaman rumah warga di Kampung Air Tanjung, Kelurahan Tanjung, Kecamatan Kawalu. Foto: tangkap layar

TASIKMALAYA – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kota Tasikmalaya memicu longsor yang menggerus halaman rumah warga di Kampung Air Tanjung, Kelurahan Tanjung, Kecamatan Kawalu. Peristiwa yang terjadi pada Senin (24/11/2025) itu menyebabkan bagian WC dan sebagian garasi rumah milik Undang ambruk terbawa material tanah.

BACA JUGA : Bangga! Julius Irvan, Guru SMKN Bantarkalong Raih Penghargaan di Hari Guru Nasional 2025

Momen detik-detik longsor tersebut bahkan terekam jelas oleh kamera CCTV yang terpasang di sekitar lokasi. Dalam rekaman terlihat tanah perlahan menurun sebelum akhirnya ambrol dan menyeret bangunan di atasnya.

Petugas keamanan lingkungan, Jaelani, mengatakan tanda-tanda pergerakan tanah sebenarnya sudah terlihat beberapa hari sebelum longsor terjadi.

Longsor yang menggerus halaman rumah warga di Kampung Air Tanjung, Kelurahan Tanjung, Kecamatan Kawalu. Foto: tangkap layar

“Sudah ada tanda-tanda. Tanah mulai bergeser ke bawah. Karena itu warga membantu mengevakuasi barang-barang dan kendaraan dua hari sebelum kejadian,” ungkapnya saat ditemui di lokasi, Selasa (25/11/2025).

Berkat langkah antisipasi tersebut, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.

“Alhamdulillah tidak ada korban. Yang jatuh hanya bagian WC dan sebagian garasi. Mobil sudah dipindahkan sebelumnya,” ujarnya.

Jaelani juga menjelaskan saat kejadian rumah dalam keadaan kosong karena pemiliknya sedang berada di luar kota.

“Pak Undang lagi ke luar kota, ibunya juga nggak ada di rumah. Pasti kaget ketika dikabari,” tuturnya.

Warga menyebut rumah tersebut memang jarang ditempati baik pada siang maupun malam hari.

Saat ini, warga bersama petugas lingkungan masih berjaga untuk mengantisipasi longsor susulan, mengingat kondisi tanah di wilayah tersebut dinilai cukup labil. Pembatas juga telah dipasang untuk mengamankan area rawan agar tidak membahayakan warga yang melintas. (Rizky Zaenal Mutaqin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *