Nasional

Tangisan Kecil di Rumah Kosong: Warga Temukan Bayi Perempuan Terlantar 

×

Tangisan Kecil di Rumah Kosong: Warga Temukan Bayi Perempuan Terlantar 

Sebarkan artikel ini
Foto/Net/Ilustrasi

TASIKMALAYAKU.ID – Pagi itu, suasana Desa Cijayanti di Babakanmadang, Kabupaten Bogor, masih seperti biasa, sepi dan tenang. Namun, siapa sangka ketenangan itu mendadak berubah setelah suara tangis lirih terdengar dari halaman sebuah rumah kosong yang sudah lama tak berpenghuni.

Adalah seorang pria berseragam Linmas berinisial A yang pertama kali mendengar suara itu. Niat awalnya hanya ingin buang air kecil, namun langkahnya terhenti saat telinganya menangkap suara yang mirip tangisan bayi atau mungkin kucing, pikirnya saat itu. Namun rasa penasaran membawanya mendekat, dan ia pun memanggil warga lain untuk memastikan.

Mereka mendapati bungkusan kain tergeletak di tanah, di samping tumpukan triplek. Setelah dibuka, bungkusan itu ternyata berisi seorang bayi perempuan mungil, yang masih hidup dan tampak baru saja dilahirkan. Tubuh kecil itu hanya dibalut kain dan selimut tipis tanpa ada perlindungan lain dari dinginnya pagi.

BACA JUGA : KPU Tasikmalaya Bungkam Semua Tuduhan, Tegaskan PSU Sudah Sesuai Aturan

“Benar, seorang bayi perempuan ditemukan dalam keadaan hidup di halaman rumah kosong milik warga,” ungkap Kasi Humas Polres Bogor, Ipda Yulista, (20/5/2025).

Momen penemuan bayi ini pun terekam dalam video yang kini viral di media sosial. Dalam video, pria Linmas yang menemukannya menjelaskan kejadian dengan nada haru, sambil menunjukkan lokasi persis ditemukannya bayi. “Hampura nya (maaf ya), saya mau kencing, kebelet… saya dengar suara, nggak jelas bayi atau kucing. Langsung saya buka,” ucapnya dalam rekaman.

Bayi malang itu kini telah dibawa ke Puskesmas Cijayanti untuk mendapatkan perawatan medis. Sementara itu, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan guna menemukan siapa yang tega meninggalkannya begitu saja.

“Polsek masih menyelidiki kasus ini lebih lanjut, termasuk mencari tahu identitas orang tua kandung dan motif pembuangan bayi,” tambah Ipda Yulista.

Tangisan kecil itu mungkin telah menyelamatkan nyawanya. Kini, harapan baru terbuka bagi si kecil yang ditemukan di tengah kesunyian rumah kosong—di tengah dunia yang masih menyisakan kasih di balik kegetiran. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *