TASIKMALAYA — Serikat Petani Pasundan (SPP) resmi mencanangkan program Gerakan Keswadayaan Ekonomi Masyarakat dan Reforma Agraria di Wisata Pangangonan Hills, Kecamatan Karangjaya, Kabupaten Tasikmalaya, Minggu (16/11/2025). Agenda ini digelar untuk mendukung visi-misi Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya serta pelaksanaan Asta Cita Pemerintahan Presiden Prabowo.
BACA JUGA : Kabupaten Tasikmalaya Masuk 10 Besar Daerah dengan Pemain Judi Online Terbanyak di Jawa Barat
Kegiatan tersebut dihadiri perwakilan SPP dari lima kabupaten di Jawa Barat, yakni Tasikmalaya, Banjar, Garut, Pangandaran, dan Bandung. Masing-masing membawa produk unggulan daerahnya.
Sejumlah tokoh hadir, antara lain Dewan Penasehat SPP Ruhut Poltak Hotparulian Sitompul, Ketua PBNU Bidang Perekonomian H. Eman Suryaman, Bupati Tasikmalaya Cecep Nurul Yakin, investor dari Cina dan Malaysia, anggota DPRD Dapil IV Tasikmalaya, serta para kepala desa.

Bupati Tasikmalaya Cecep Nurul Yakin mengapresiasi langkah investasi dan program pemberdayaan yang digagas SPP. Ia menyampaikan terima kasih kepada jajaran SPP yang dinilai telah membuka ruang bagi masyarakat untuk lebih produktif melalui pemanfaatan lahan.
“Saya menghaturkan terima kasih banyak karena atas kebaikan keluarga besar Serikat Petani Pasundan yang dikomandoi Kanda Agustiana,” ujar Cecep dalam sambutannya.
Menurut Cecep, kehadiran SPP membawa harapan baru bagi masyarakat untuk mandiri tanpa harus bergantung pada bantuan sosial.
“Rakyat tidak harus diberi Bansos atau BLT, tetapi cukup diberikan ruang untuk menanam di tanah-tanah untuk rakyat,” ucapnya di hadapan petani dari lima kabupaten.
Pada kesempatan tersebut, Dewan Penasehat SPP menyerahkan bantuan berupa 5.000 bibit kelapa, bibit anggur, domba dari Sera Sani Foundation, dan sejumlah bantuan lain kepada Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya. Program “Satu Rumah Satu Pohon” juga didorong untuk mulai dirumuskan dan dijalankan.
Sementara itu, Sekjen SPP Agustiana menegaskan bahwa gerakan ini menjadi langkah strategis untuk menyokong kesejahteraan petani sekaligus memperkuat ekonomi daerah.
“Rakyat makmur, pemerintah maju, pengusaha untung, dan pemuda generasi muda masa depan lebih ceria,” ungkap Agustiana.
Acara ini diharapkan menjadi momentum memperkuat reforma agraria dan meningkatkan kemandirian ekonomi masyarakat di Kabupaten Tasikmalaya. (Rizky Zaenal Mutaqin)












