Pendidikan

Wamendikdasmen: Tantangan Pendidikan di Era Digital, Anak Muda Lebih Percaya Medsos daripada Sekolah

×

Wamendikdasmen: Tantangan Pendidikan di Era Digital, Anak Muda Lebih Percaya Medsos daripada Sekolah

Sebarkan artikel ini
Generasi muda kini lebih banyak dipengaruhi oleh media sosial daripada lingkungan sekolah atau keluarga. Foto: ilustrasi

TASIKMALAYA — Dunia pendidikan Indonesia menghadapi tantangan besar di era digital. Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen) Fajar Riza Ul Haq mengungkapkan bahwa generasi muda kini lebih banyak dipengaruhi oleh media sosial daripada lingkungan sekolah atau keluarga.

“Remaja kita mengalami kecanduan cukup tinggi terhadap media sosial. Jalan hidup mereka kini banyak diarahkan oleh TikTok, Instagram, dan platform lainnya,” kata Fajar dalam International Conference on Cross-cultural Religious Literacy (ICCCRL), (11/11/2025), dikutip dari detik.com.

BACA JUGA : Milad ke-37 Yayasan Bakti Tunas Husada Tasikmalaya: Momen Haru, Hadiah Umroh, dan Semangat Inovasi

Menurut Fajar, fenomena ini menimbulkan krisis kepercayaan dan disorientasi nilai di kalangan pelajar.

Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen) Fajar Riza Ul Haq.

“Anak-anak hari ini cenderung tidak percaya kepada teman sebaya dan kehilangan keyakinan pada institusi pendidikan maupun sosial,” ujarnya.

Fajar menilai perlu ada kolaborasi antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan komunitas keagamaan untuk mengembalikan nilai kepercayaan serta memperkuat karakter peserta didik.

“Pendidikan bukan hanya soal akademik, tetapi bagaimana membentuk manusia yang percaya, menghargai, dan mampu hidup berdampingan tanpa prasangka,” tegasnya.

Konferensi ICCCRL yang digelar Kemendikdasmen dan Institut Leimena pada 11–12 November 2025 ini menjadi momentum untuk membangun literasi lintas budaya dan agama sebagai fondasi pendidikan yang humanis di era digital. (LS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *