TASIKMALAYA – Harapan Timnas Indonesia U-17 untuk melangkah ke babak 32 besar Piala Dunia U-17 2025 akhirnya pupus. Kepastian itu didapat setelah hasil laga terakhir Grup H dan Grup F memastikan posisi Garuda Muda tidak cukup untuk menembus jalur peringkat tiga terbaik.
BACA JUGA : Garuda Muda Akhiri Fase Grup dengan Kemenangan Bersejarah, Bukti Perjuangan Tanpa Henti
Skuad asuhan pelatih Bima Sakti harus mengakhiri perjuangan di fase grup setelah hanya mengumpulkan tiga poin dari tiga pertandingan. Indonesia kalah dari Zambia U-17 (1-3) dan Brasil U-17 (0-4), sebelum akhirnya menutup fase grup dengan kemenangan tipis 2-1 atas Honduras U-17.
Kemenangan atas Honduras sempat membuka peluang Indonesia U-17 lolos ke fase gugur melalui jalur peringkat tiga terbaik. Namun, peluang itu sangat tipis karena Garuda Muda masih bergantung pada hasil tim lain, yakni Arab Saudi U-17 dan Paraguay U-17.

Hasil Grup Lain Tutup Peluang Indonesia
Hasil pertandingan pada Selasa (11/11/2025) malam WIB menjadi penentu. Paraguay U-17 hanya bermain imbang 0-0 melawan Irlandia U-17, membuat mereka naik ke posisi tiga klasemen peringkat ketiga terbaik dengan empat poin.
Sementara itu, Arab Saudi U-17 memang kalah dari Mali U-17, tetapi hanya dengan skor 0-2. Hasil tersebut membuat Arab Saudi memiliki selisih gol -2, jauh lebih baik dari Indonesia yang memiliki selisih gol -5.
Dengan begitu, Timnas Indonesia U-17 menempati posisi ke-10 klasemen peringkat tiga terbaik dan resmi gagal melangkah ke babak 32 besar Piala Dunia U-17 2025.
Meski gagal lolos, perjuangan Garuda Muda tetap patut diapresiasi. Ini menjadi pengalaman berharga bagi generasi muda sepak bola Indonesia untuk tampil di level tertinggi dunia.
Piala Dunia U-17 2025 menjadi ajang pembuktian bahwa sepak bola Indonesia mulai berkembang secara kompetitif, meski masih harus bekerja keras dalam hal konsistensi dan mental bertanding di panggung internasional. (LS)












