Kota Tasikmalaya

Daikokuten School Resmi Diluncurkan di Tasikmalaya, Buka Peluang Karier Internasional bagi Pemuda Indonesia

×

Daikokuten School Resmi Diluncurkan di Tasikmalaya, Buka Peluang Karier Internasional bagi Pemuda Indonesia

Sebarkan artikel ini
Program Pendidikan Vokasi Daikokuten School resmi diluncurkan di Tasikmalaya. Foto: Istimewa

TASIKMALAYA – Program Pendidikan Vokasi Daikokuten School resmi diluncurkan pada (9/11/2025), menandai langkah strategis kerja sama bilateral Indonesia–Jepang dalam menyiapkan generasi muda berdaya saing global.

Program ini merupakan hasil kolaborasi antara LPK Mulia Mandiri Abadi (MMA), GAIA International, dan Daikokuten Bussan Company, salah satu jaringan ritel terbesar di Jepang. Inisiatif ini menjadi tonggak penting dalam mencetak tenaga kerja Indonesia (PMI) yang terampil, profesional, dan memahami budaya kerja Jepang.

BACA JUGA : Dinkes Kota Tasikmalaya Ajak Warga Waspadai TBC Lewat Gebyar TOSS di CFD Cilembang

Sehari sebelumnya, rombongan menggelar Welcoming Dinner di Sakura Room, Hotel Santika Tasikmalaya, sebagai ajang diskusi strategis untuk menyelaraskan Daikokuten School dengan tujuh program prioritas Pemerintah Kota Tasikmalaya.

Direktur LPK MMA M. Abdul Karim menegaskan, Daikokuten School bukan sekadar kursus bahasa, melainkan ekosistem pendidikan vokasi terintegrasi yang dirancang sesuai kebutuhan industri Jepang.

“Program ini menjawab dua kebutuhan. Pertama, industri Jepang membutuhkan tenaga kerja yang loyal dan terampil. Kedua, anak muda Indonesia memerlukan jalur karier yang jelas, aman, dan terarah untuk sukses di luar negeri,” ujar Karim, Senin (10/11/2025).

Program Pendidikan Vokasi Daikokuten School resmi diluncurkan di Tasikmalaya. Foto: Istimewa

Siswa Daikokuten School akan dibekali kemampuan bahasa Jepang (Nihongo), soft skill dan hard skill industri ritel modern, serta nilai budaya kerja seperti Kaizen (perbaikan berkelanjutan) dan Omotenashi (layanan sepenuh hati).

“Kurikulum ini disusun langsung bersama perusahaan penerima. Siswa belajar hal yang benar-benar akan mereka kerjakan di Jepang. Inilah link and match sesungguhnya,” jelas Karim.

Sebagai informasi, Daikokuten Bussan Company mengelola lebih dari 206 cabang supermarket di seluruh Jepang dengan total 9.000 karyawan.

Apresiasi dari Jepang: Bangun Jembatan Karier

Presiden Direktur Daikokuten Bussan Company, Mr. Masahiko Oga, yang hadir langsung dalam acara peresmian di Tasikmalaya, menyampaikan apresiasi terhadap potensi tenaga kerja Indonesia.

“Kami percaya pada kemampuan luar biasa anak muda Indonesia. Kami tidak hanya membuka sekolah, tetapi juga membangun jembatan kerja sama jangka panjang antara Jepang dan Indonesia,” tuturnya.

Tasikmalaya Jadi Pusat, Cakupan Nasional

Mewakili GAIA International, Yuri menjelaskan bahwa meski berbasis di Tasikmalaya, Daikokuten School bersifat nasional.

“Tasikmalaya menjadi tuan rumah, namun peserta datang dari berbagai daerah, termasuk Bengkulu dan Sumatera. Kami mencari anak muda yang berkomitmen dan siap ditempatkan,” bebernya.

Sementara itu, Wali Kota Tasikmalaya Viman Alfarizi R menyebut inisiatif ini sejalan dengan program unggulan Pemkot, TASIK PELAK (Pembiakan Ekonomi Lokal Kewilayahan), melalui Dinas Ketenagakerjaan.

“Program ini gayung bersambut dengan visi kami. Pemuda Tasikmalaya harus jadi pelaku, bukan penonton di era global,” paparnya.

Viman juga menambahkan, Pemkot telah mengirim 14 peserta dari Tasikmalaya untuk mengikuti pelatihan di LPK MMA sebagai angkatan perintis menuju Jepang.

“Mereka pergi bukan sekadar bekerja, tetapi belajar untuk kembali membawa etos dan pengetahuan yang membangun ekonomi daerah,” imbuhnya.

Investasi SDM Jangka Panjang

Wali Kota Viman menutup sambutannya dengan apresiasi terhadap seluruh pihak yang terlibat.

“Saya ucapkan terima kasih kepada Daikokuten, GAIA, dan LPK MMA. Inisiatif ini meringankan tugas pemerintah dalam mencetak generasi muda yang produktif dan berdaya saing,” katanya.

Direktur MMA, Abdul Karim, kembali menekankan pentingnya kedisiplinan dan pembentukan karakter dalam pelatihan.

“Kami tidak hanya mengajarkan bahasa, tapi juga budaya hidup di Jepang mulai dari cara membuang sampah, mencuci tangan dengan sanitizer, hingga membiasakan membawa lap tangan. Semua demi membentuk karakter unggul dan profesional,” pungkasnya.

Kolaborasi Pemerintah dan Swasta

Peluncuran Daikokuten School di Tasikmalaya menjadi bukti nyata sinergi antara pemerintah daerah, sektor swasta, dan lembaga pelatihan dalam membangun “jalan tol karier profesional” bagi generasi muda Indonesia untuk menembus pasar kerja internasional. (Rizky Zaenal Mutaqin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *