Kabupaten Tasikmalaya

Desa Banyurasa Gelar Sosialisasi Bahaya Narkoba, Dorong Pembentukan Desa Bersinar

×

Desa Banyurasa Gelar Sosialisasi Bahaya Narkoba, Dorong Pembentukan Desa Bersinar

Sebarkan artikel ini
Pemerintah Desa Banyurasa, Kecamatan Sukahening, Kabupaten Tasikmalaya menggelar kegiatan sosialisasi penyalahgunaan narkotika. Foto: Rizky Zaenal Mutaqin/tasikmalayaku.id

TASIKMALAYA – Pemerintah Desa Banyurasa, Kecamatan Sukahening, Kabupaten Tasikmalaya menggelar kegiatan sosialisasi penyalahgunaan narkotika di Lapangan Desa Banyurasa, Senin (20/10/2025).

BACA JUGA : Masa HGU Diduga Habis, Lahan Gunung Cupu di Cikatomas Tasikmalaya Jadi Sorotan Warga Empat Desa

Kegiatan tersebut menghadirkan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Tasikmalaya serta jajaran Polsek Cisayong, Polres Tasikmalaya. Sosialisasi ini menjadi bagian dari upaya pemerintah desa dalam memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai bahaya narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lainnya.

Kepala Desa Banyurasa, Lalan Ruslan, S.IP, mengatakan pihaknya mendukung penuh langkah BNN dalam menekan penyalahgunaan narkoba, termasuk jenis-jenis yang berasal dari bahan alami maupun sintetis.

Pemerintah Desa Banyurasa, Kecamatan Sukahening, Kabupaten Tasikmalaya menggelar kegiatan sosialisasi penyalahgunaan narkotika. Foto: Rizky Zaenal Mutaqin/tasikmalayaku.id

“Salah satunya yang disampaikan adalah tembakau sintetis atau gorilla dan tanaman kecubung. Ini sangat berbahaya karena bahan kimianya bisa menimbulkan efek halusinasi tinggi. Kami mengimbau masyarakat agar lebih waspada terhadap hal-hal yang mencurigakan di lingkungan sekitar,” kata Lalan.

Lalan juga menegaskan pentingnya peran masyarakat dalam mengawasi perilaku sosial di lingkungannya. Menurutnya, warga harus lebih peduli ketika ada anggota masyarakat yang mulai menjauh dari kegiatan positif di kampung.

Dalam waktu dekat, Pemerintah Desa Banyurasa berencana membentuk program Bersinar (Bersih dari Narkoba) sebagai tindak lanjut dari kegiatan sosialisasi tersebut.

“Insyaallah kami akan berkoordinasi dengan para tokoh masyarakat untuk membentuk Desa Bersinar, agar upaya pencegahan ini bisa berjalan berkelanjutan,” ujar Lalan saat ditemui di ruang kerjanya.

Selain itu, momentum Hari Santri Nasional pada 22 Oktober mendatang juga akan dimanfaatkan sebagai ajang sosialisasi lanjutan. Desa Banyurasa akan menggelar gebyar Hari Santri dengan kegiatan solawatan, ceramah, pawai obor, hingga ngaliwet bersama warga.

“Acara ini juga akan kami selipkan dengan pesan-pesan bahaya narkoba, supaya masyarakat makin sadar pentingnya menjauhi narkotika,” tambahnya.

Lalan turut menyinggung fenomena sosial yang muncul seiring terbukanya akses Jalan Baru Cisinga. Menurutnya, kawasan itu rawan disalahgunakan untuk aktivitas negatif, termasuk peredaran narkoba. Ia pun mengingatkan pentingnya peran keluarga, terutama orang tua, dalam pengawasan anak-anak.

“Saya titip kepada guru dan orang tua, jangan terlalu menitikberatkan pendidikan hanya di sekolah. Peran utama justru di rumah. Jangan mudah percaya kalau anak izin keluar dengan alasan kerja kelompok. Harus tahu tujuannya dan dipantau keberadaannya, minimal sampai pukul 22.00 malam,” tegasnya.

Sementara itu, Camat Sukahening, Han-han Nugraha, memberikan apresiasi tinggi terhadap kegiatan sosialisasi tersebut. Ia menilai, pelaksanaan di lapangan terbuka dengan melibatkan banyak elemen masyarakat merupakan langkah yang efektif.

“Biasanya sosialisasi dilakukan di ruangan dengan peserta terbatas, tapi Desa Banyurasa tampil berbeda. Ini luar biasa karena menyentuh langsung masyarakat luas,” ujarnya.

Menurut Han-han, kegiatan ini merupakan wujud kepedulian dan kasih sayang pemerintah desa terhadap warganya agar terhindar dari bahaya penyalahgunaan narkoba.

“Mudah-mudahan kegiatan seperti ini bisa terus berlanjut, dan tidak ada lagi masyarakat Banyurasa yang terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba,” pungkasnya. (rzm)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *