TASIKMALAYA – Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) Kabupaten Tasikmalaya menyoroti kasus keracunan massal yang kembali menimpa puluhan pelajar di Kecamatan Cipatujah. Wakil Ketua ICMI Kabupaten Tasikmalaya, Roni Romansyah, meminta agar program Makan Bergizi Gratis (MBG) dihentikan sementara atau dimoratorium.
BACA JUGA : Puluhan Pelajar SMKN 1 Cipatujah Diduga Keracunan Makan Bergizi Gratis, 33 Orang Jalani Perawatan
“Kami heran dengan pemangku kebijakan terkait program MBG ini. Kejadian keracunan terus berulang, tetapi tidak terlihat ada perbaikan yang signifikan,” ujar Roni, (1/10/2025).
Menurutnya, penghentian sementara perlu dilakukan karena banyak aspek yang belum terpenuhi, terutama soal standar gizi. Dari 185 dapur yang terlibat dalam program tersebut, hanya delapan dapur yang memiliki tenaga ahli gizi.

“Ini fakta yang bisa dijadikan dasar moratorium,” tegasnya.
Roni menambahkan, masa moratorium harus dimanfaatkan untuk evaluasi total sekaligus pembenahan tata kelola dapur. Ia khawatir jika program yang sejatinya baik ini justru berubah menjadi momok menakutkan bagi masyarakat.
“Seharusnya program MBG dirumuskan dengan lebih matang, dengan melibatkan pemerintah daerah dan unsur-unsur kompeten lainnya,” pungkasnya. (rzm)