TASIKMALAYA – Komando Distrik Militer (Kodim) 0612/Tasikmalaya menggelar kegiatan Pembinaan Falsafah Hidup Berbangsa dan Bernegara di Aula Makodim, Selasa (30/9/2025). Kegiatan ini diikuti oleh jajaran prajurit TNI, aparat pemerintah, tokoh agama, tokoh masyarakat, hingga perwakilan pemuda.
BACA JUGA : Drama Kejar-kejaran, Polisi Tangkap Residivis Curanmor di Tasikmalaya
Acara dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, doa bersama, dan laporan pembukaan sebelum memasuki inti kegiatan. Kehadiran lintas elemen masyarakat menegaskan pentingnya kebersamaan dalam mengamalkan nilai-nilai kebangsaan.

Dandim 0612/Tasikmalaya, Letkol Arm Yan Octa Rombenanta S.Sos., dalam sambutannya menekankan pentingnya menghidupkan kembali nilai Pancasila di tengah masyarakat.
“Pancasila bukan hanya slogan atau sekadar teks yang dihafalkan. Ia adalah falsafah hidup, pondasi bangsa, dan arah perjalanan kita ke depan,” kata Yan Octa.
Dua materi utama disampaikan oleh perwira Kodim. Kapten Inf Kardaya, Danramil 1206/PGA, membawakan tema pengamalan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Ia menegaskan bahwa nilai Pancasila tidak hanya diwujudkan dalam peringatan seremonial, tetapi juga melalui tindakan sederhana seperti menghormati tetangga, saling menolong, mengutamakan musyawarah, serta menjaga keadilan di lingkungan sekitar.
Sementara itu, Kapten Inf Andriyono, Danramil 1209/CBR, menyampaikan materi tentang sosialisasi nilai-nilai Pancasila. Menurutnya, Pancasila adalah energi moral bangsa yang menjadi benteng dalam menghadapi tantangan zaman.

“Nilai-nilai Pancasila adalah jawaban atas perbedaan, obat bagi perpecahan, dan pengingat bahwa kebersamaan jauh lebih berharga daripada sekadar memenangkan kepentingan pribadi,” ujar Andriyono.
Kegiatan ini ditutup dengan sesi refleksi bersama yang menegaskan bahwa Pancasila tidak boleh berhenti pada ucapan semata, melainkan harus dihidupkan melalui perbuatan nyata.
Kodim 0612/Tasikmalaya menegaskan kegiatan tersebut merupakan upaya memperkuat wawasan kebangsaan masyarakat di tengah derasnya arus globalisasi dan derasnya informasi yang berpotensi mengikis nilai-nilai kebersamaan. (rzm)