TASIKMALAYA – Hujan deras disertai angin kencang yang melanda Kota Tasikmalaya dalam beberapa hari terakhir memicu sejumlah peristiwa bencana.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tasikmalaya mencatat sedikitnya empat kejadian bencana pada Senin (29/9/2025), meliputi rumah roboh, pohon tumbang, hingga banjir genangan di beberapa titik.
BACA JUGA : Suami Aniaya Istri di Taraju Tasikmalaya, Pelaku Dibekuk Setelah Dikejar Warga
Koordinator Unit Reaksi Cepat (URC) BPBD Kota Tasikmalaya, Harisman, mengatakan cuaca ekstrem dan intensitas hujan tinggi menjadi pemicu utama.
“BPBD bersama tim gabungan sudah turun ke lapangan melakukan penanganan darurat,” ujarnya, Senin malam.
Data Kejadian 29 September 2025
1. Rumah Roboh akibat Cuaca Ekstrem
Lokasi: Jl Ampera RT 002 RW 006, Kelurahan Panglayungan, Kecamatan Cipedes.
Korban: Rumah milik Bapak Dindin (67) dihuni 1 KK dengan 5 jiwa, serta rumah Ibu Titi (72) dihuni 1 KK dengan 3 jiwa.
Dampak: 1 orang terluka.
Penanganan: BPBD memberikan bantuan darurat berupa terpal.
2. Banjir Genangan
Lokasi: Jl RE Martadinata.
Dampak: Jalan tergenang air dengan ketinggian sekitar 30 cm.
3. Pohon Tumbang
Lokasi: Jl Situbeet No. 34 RT 04 RW 08, Kelurahan Cipari, Kecamatan Mangkubumi.
Dampak: Pohon tumbang menimpa kabel.
Penanganan: BPBD berkoordinasi dengan instansi terkait.
4. Banjir Genangan
Lokasi: Jl Letnan Harun, Aboh Belakang Balekota, Kelurahan Panglayungan, Kecamatan Cipedes.
Kejadian Sebelumnya
Sebelumnya, pada 25 September 2025, rumah roboh akibat cuaca ekstrem juga terjadi di RT 03/RW 01, Kecamatan Purbaratu.
Patroli Rutin
Selain penanganan darurat, BPBD Kota Tasikmalaya juga melakukan patroli rutin di sejumlah titik rawan bencana, di antaranya:
Jl Ir H Juanda
Jl RE Martadinata
Jl Simpang 5
Jl Moch Hatta
Jl HZ Mustofa (Depan AP dan Padayungan)
Sungai Cimulu
Patroli ini dilakukan untuk mengantisipasi potensi bencana susulan, terutama banjir dan pohon tumbang.
“Kami mengimbau masyarakat tetap waspada menghadapi cuaca ekstrem. Segera laporkan ke BPBD jika ada kejadian darurat agar bisa cepat ditangani,” papar Harisman. (rzm)