Balita Asal Tasikmalaya Tewas Terlindas Truk di Lamongan, Jenazah Dipulangkan ke Kampung Halaman

komnas tasik
Pemerintah Desa Sirnagalih, Kecamatan Cigalontang, meminta bantuan KPAI dan Pemkab Tasikmalaya untuk memulangkan jenazah korban. Foto: Rizky Zaenal Mutaqin/tasikmalayaku.id

TASIKMALAYA – Peristiwa tragis menimpa seorang balita berusia tiga tahun asal Kecamatan Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Ia tewas terlindas truk kontainer di Jalan Raya Paciran, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, Senin (22/9/2025) malam sekitar pukul 22.00 WIB.

Insiden nahas itu bermula ketika korban tengah digendong oleh ibu kandungnya, yang disebut-sebut merupakan bagian dari kelompok anak punk. Sang ibu bersama rombongan berusaha menghadang truk untuk menumpang. Namun karena kondisi jalan gelap dan jarak terlalu dekat, sopir truk tidak mampu menghindar sehingga kecelakaan tak terelakkan.

Bacaan Lainnya

BACA JUGA : Warga dan Mahasiswa Parungponteng Segel Ruang Kerja Bupati Tasikmalaya, Ada Apa?

Balita berinisial C (3) meninggal dunia di lokasi kejadian, sementara ibunya mengalami luka-luka. Seorang remaja yang juga bagian dari rombongan turut menjadi korban dan segera dilarikan ke RS Suyudi Paciran untuk mendapat perawatan medis.

komnas tasik
Pemerintah Desa Sirnagalih, Kecamatan Cigalontang, meminta bantuan KPAI dan Pemkab Tasikmalaya untuk memulangkan jenazah korban. Foto: Rizky Zaenal Mutaqin/tasikmalayaku.id

Ketua KPAI Kabupaten Tasikmalaya, Ato Rinanto, membenarkan peristiwa tersebut. Ia menyebut pihaknya menerima laporan langsung dari keluarga korban yang mendatangi KPAI pada Selasa (23/9/2025) sore.

“Berdasarkan informasi dari kepolisian di Lamongan, korban balita ini meninggal dunia akibat terlindas truk saat ibunya menghadang kendaraan. Jenazah kini sudah berhasil dipulangkan ke Tasikmalaya setelah berkoordinasi dengan RSUD KHZ Musthofa dan pemerintah daerah,” ujar Ato.

Pihak keluarga, didampingi Pemerintah Desa Sirnagalih, Kecamatan Cigalontang, meminta bantuan KPAI dan Pemkab Tasikmalaya untuk memulangkan jenazah, lantaran keterbatasan biaya. Kepala Desa Sirnagalih, Suhendar, menyatakan pemerintah desa segera merespons laporan warganya dan ikut mengawal proses penjemputan.

“Kami berharap almarhum bisa segera dimakamkan di kampung halamannya, di Sukawangi, Desa Sirnagalih,” kata Suhendar.

Duka mendalam juga disampaikan kakek korban, Asep Sobari. Ia berharap cucunya segera dimakamkan di tanah kelahiran.

BACA JUGA : Rp 2,2 Miliar Sisa Anggaran PSU Pilkada Dikembalikan KPU ke Pemkab Tasikmalaya

“Kami memohon bantuan agar jenazah cucu saya dipulangkan untuk dimakamkan di rumah,” ungkapnya dengan suara lirih.

Peristiwa ini menjadi sorotan publik setelah videonya beredar luas di media sosial. Polisi masih melakukan penyelidikan terkait kecelakaan tersebut, termasuk memintai keterangan sejumlah saksi di lokasi kejadian. (rzm)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *