Kabupaten Tasikmalaya

Wakil Bupati Tasikmalaya Soroti Kasus Keracunan MBG, Satgas Khusus Akan Dibentuk

×

Wakil Bupati Tasikmalaya Soroti Kasus Keracunan MBG, Satgas Khusus Akan Dibentuk

Sebarkan artikel ini
IMG 20250919 WA0033 scaled

TASIKMALAYA – Wakil Bupati Tasikmalaya, Asep Sopari Al Ayubi, memberikan tanggapan atas kasus dugaan keracunan makanan yang menimpa sejumlah siswa sekolah dasar (SD) dan pendidikan anak usia dini (PAUD) di Kecamatan Cikalong, Kabupaten Tasikmalaya. Insiden tersebut diduga kuat berasal dari menu yang disediakan melalui program Makan Bergizi Gratis (MBG).

BACA JUGA : Polisi Selidiki Dugaan Keracunan Massal Siswa di Cikalong Tasikmalaya, Belasan Anak Dirawat di Puskesmas

Dalam keterangannya pada Jumat, 19 September 2025, Asep Sopari menegaskan bahwa seluruh pihak terkait harus lebih kompeten dan profesional dalam menyelenggarakan program strategis nasional tersebut.

IMG 20250919 WA0004
Keracunan masal siswa di Cikalong, Diduga setelah santap MBG. Foto: istimewa

Menurutnya, program MBG merupakan prioritas pemerintah pusat di bawah Presiden Prabowo Subianto sehingga tidak boleh dijalankan secara asal-asalan.

“Ini program nasional unggulan Pak Prabowo. Maka semua pihak harus punya perhatian serius,” ujar Asep.

Ia menekankan, perhatian serius yang dimaksud bukan hanya sekadar distribusi makanan, tetapi juga pengawasan menyeluruh mulai dari pemilihan bahan baku, higienitas pengolahan, hingga ketepatan waktu distribusi makanan kepada siswa.

Kandungan gizi, lanjutnya, juga harus benar-benar sesuai dengan standar kebutuhan anak-anak usia sekolah.

“Harus dihindari betul kekurangan dan kesalahan karena menyangkut jiwa manusia,” tegasnya.

Sebagai langkah antisipasi, pemerintah daerah tengah menyiapkan pembentukan Satuan Tugas (Satgas) MBG. Satgas ini nantinya bertugas mengawasi pelaksanaan program di lapangan, melakukan pemetaan wilayah, serta memastikan sumber bahan makanan berasal dari produk lokal yang berkualitas baik.

Asep menambahkan, pengawasan yang lebih ketat diharapkan mampu mencegah kejadian serupa terulang di kemudian hari.

Selain itu, ia meminta agar Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) sebagai pelaksana teknis program lebih memperhatikan standar pelayanan sehingga tujuan utama program, yakni meningkatkan kualitas gizi dan kesehatan anak, dapat tercapai.

BACA JUGA : Viral di Medsos, Menu MBG di Cisayong Jadi Sorotan Publik, Netizen: ‘Sehat Keur Nu Boga Dapur’

Sementara itu, sejumlah siswa yang terdampak keracunan makanan di Cikalong sebelumnya telah mendapatkan penanganan medis di puskesmas setempat. Pemerintah daerah bersama pihak terkait masih melakukan evaluasi menyeluruh untuk memastikan penyebab pasti insiden tersebut. (LS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *