Kabupaten Tasikmalaya

Polisi Selidiki Dugaan Keracunan Massal Siswa di Cikalong Tasikmalaya, Belasan Anak Dirawat di Puskesmas

×

Polisi Selidiki Dugaan Keracunan Massal Siswa di Cikalong Tasikmalaya, Belasan Anak Dirawat di Puskesmas

Sebarkan artikel ini
IMG 20250919 WA0007

TASIKMALAYA – Kasus dugaan keracunan massal menimpa belasan siswa sekolah dasar (SD) dan pendidikan anak usia dini (PAUD) di Kecamatan Cikalong, Kabupaten Tasikmalaya, pada Kamis (18/9/2025) sore. Peristiwa ini diduga kuat berasal dari makanan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dibagikan di sekolah.

BACA JUGA : Viral di Medsos, Menu MBG di Cisayong Jadi Sorotan Publik, Netizen: ‘Sehat Keur Nu Boga Dapur’

Sebanyak 13 anak berusia rata-rata 6 hingga 7 tahun harus dilarikan ke Puskesmas Cikalong setelah mengeluhkan mual, muntah, dan pusing tak lama usai menyantap makanan tersebut.

IMG 20250919 WA0004
Keracunan masal siswa di Cikalong, diduga setelah santap MBG. Foto: istimewa

Kepanikan sempat terjadi di sekolah, hingga para orang tua bergegas membawa anak mereka ke fasilitas kesehatan.

Kapolsek Cikalong, AKP Dede Darmawan, membenarkan peristiwa itu. Ia menyebutkan korban berasal dari beberapa satuan pendidikan, di antaranya SD Cikalong 1 dan sejumlah PAUD di wilayah setempat.

“Total ada 13 anak yang dibawa ke Puskesmas Cikalong maupun klinik swasta terdekat. Mereka semua masih dalam pengawasan tenaga medis,” ujar AKP Dede saat dikonfirmasi, Jumat (19/9/2025).

Menurut keterangan pihak Puskesmas Cikalong, sejauh ini kondisi para pasien relatif stabil, meski masih harus menjalani observasi intensif. Hingga Jumat pagi, belum ada laporan mengenai korban dengan kondisi serius atau kritis.

“Kami terus melakukan pemantauan ketat. Penanganan darurat sudah dilakukan agar tidak terjadi komplikasi lebih lanjut,” kata salah satu tenaga medis di Puskesmas Cikalong.

Kasus ini langsung menarik perhatian publik setelah sebuah video memperlihatkan lorong Puskesmas Cikalong dipenuhi anak-anak pasien. Rekaman tersebut beredar luas di media sosial dan memicu kekhawatiran orang tua murid lainnya.

Menanggapi hal itu, aparat kepolisian bergerak cepat. Tim Reskrim Polres Tasikmalaya dijadwalkan turun ke lokasi untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut. Penyelidikan dilakukan guna memastikan sumber pasti penyebab keracunan, apakah benar berasal dari makanan MBG atau faktor lain.

“Ini masih dugaan awal. Kami menunggu hasil pemeriksaan lebih rinci, termasuk sampel makanan yang dikonsumsi anak-anak,” tambah AKP Dede.

Hingga kini, pihak kepolisian mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan menyerahkan sepenuhnya proses penyelidikan kepada aparat. Sementara itu, pihak sekolah bersama pemerintah desa turut melakukan pendataan korban untuk memastikan penanganan berjalan maksimal.

Peristiwa ini menjadi catatan serius terkait pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis yang tengah dijalankan di Kabupaten Tasikmalaya. Publik menanti kejelasan dari hasil investigasi agar insiden serupa tidak kembali terulang. (LS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *