TASIKMALAYA – Wali Kota Tasikmalaya, Viman Alfarizi Ramadhan, akhirnya turun tangan meredam polemik insiden adu mulut antara Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Kota Tasikmalaya, Budi Rachman, dengan perwakilan warga Panglayungan, Azian Fahminudin. Peristiwa yang terjadi dalam forum audensi di DPRD Kota Tasikmalaya itu sempat viral di media sosial dan menuai perhatian luas.
BACA JUGA : Viral, Kadinsos Kota Tasikmalaya Adu Mulut dengan Warga Panglayungan soal PKH Terindikasi Judi Online
Video yang beredar memperlihatkan Budi Rachman tersulut emosi saat berdebat dengan warga. Kondisi tersebut memicu sorotan publik, bahkan muncul desakan agar Kadinsos dicopot dari jabatannya.

Menanggapi hal itu, Viman menegaskan bahwa situasi kini sudah kondusif setelah dirinya bersama Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tasikmalaya, Asep Goparulloh, turun langsung menangani persoalan tersebut.
“Jadi, bukan hanya Pak Sekda yang lapor, tapi saya kemarin sebelumnya sudah tahu dan ikut audensi di DPRD. Saya sudah panggil dan arahkan seperti apa bersama Pak Sekda,” kata Viman saat ditemui di Bale Kota Tasikmalaya, (17/9/2025).
Menurut Viman, dinamika diskusi dalam forum audensi wajar mengalami pasang surut tensi. Namun ia memastikan persoalan sudah selesai, baik secara internal maupun komunikasi dengan masyarakat.
“Saya sudah arahkan kadis untuk melakukan tindakan seperti apa dan juga komunikasi ke masyarakat secara pasti,” ujarnya.
Terkait desakan publik yang meminta Budi Rachman dicopot, Viman menilai kondisi sudah terkendali. Ia lebih memilih untuk fokus menyelesaikan substansi masalah, terutama terkait data penerima bantuan sosial (bansos) yang sempat menjadi sumber ketegangan.
“Kami membuat surat untuk diajukan ke Kemensos terkait dengan penerima bansos yang memang dihapus karena terindikasi judi online,” jelasnya.
Meski demikian, Viman menegaskan dirinya sudah memberikan teguran langsung kepada Kadinsos.
“Saya langsung tegur lisan, mengarahkan seperti apa ke depannya harus seperti apa,” tegasnya.
Di sisi lain, Direktur Pengembangan Talenta dan Karier ASN BKN, Samsul Hidayat, yang tengah berkunjung ke Pemkot Tasikmalaya, turut menyoroti pentingnya peran aparatur sipil negara (ASN) dalam memberikan pelayanan publik yang berkualitas.
“Ya kita harus memberikan pelayanan yang baik, ya merespon. Intinya kita pelayan publik, jadi kita harus memberikan terbaik, yang tentunya membuat masyarakat puas,” kata Samsul.
Ia mengingatkan bahwa meskipun setiap orang bisa tersulut emosi dalam situasi tertentu, ASN tetap harus mengedepankan sikap terbuka kepada masyarakat.
“Tapi kita sebagai pelayan masyarakat harus terbuka,” tegasnya.
Samsul pun menyerahkan sepenuhnya tindak lanjut terkait kasus Kadinsos Tasikmalaya kepada Wali Kota selaku kepala daerah.
“Ya, Pak Wali yang berkewenangan untuk melakukan bagaimana metodenya, yang lebih mengenalnya juga,” pungkasnya. (LS)