TASIKMALAYA – Jelang Muktamar X Partai Persatuan Pembangunan (PPP) pada 2025, dinamika internal partai mulai menghangat. Sejumlah nama mencuat sebagai calon ketua umum (caketum) dan menghiasi pemberitaan nasional.
BACA JUGA : Faizal Assegaf: Rombak Total Struktur KPU Agar Tak Jadi Sarang Tuyul Berjamaah
Tokoh-tokoh yang digadang maju antara lain Plt Ketum PPP Muhamad Mardiono, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahudin Uno, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menteri Sosial Saifullah Yusuf, mantan KSAD Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman, hingga Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen.
Direktur Eksekutif Ethical Politics, Hasyibulloh Mulyawan, menilai restu Presiden Prabowo Subianto akan menjadi variabel penting dalam penentuan siapa yang akan menduduki kursi Ketum PPP.

“Jangan lupa, Indonesia menganut sistem presidensial. Restu Istana sering menjadi komponen krusial dalam peta politik ketua umum partai,” ujarnya dikutip dari rmol.id, (16/9/2025).
Menurut Hasyibulloh, ada tiga figur yang intens diberitakan media nasional: Muhamad Mardiono, Andi Amran Sulaiman, dan Sandiaga Uno.
“Menarik dicermati siapa di antara ketiganya yang akan meraih restu Presiden, sebab PPP sejak lama kerap menempatkan diri dalam barisan koalisi pemerintahan,” jelasnya.
Ethical Politics juga merilis riset bertajuk Peta Perbandingan Kandidat Ketua Umum PPP Menuju Muktamar X Tahun 2025. Hasilnya menunjukkan Mardiono masih unggul dalam peta persaingan.
“Dari skor analisa obyektif, Mardiono menonjol karena rekam jejaknya panjang di PPP, hampir tiga dekade, sehingga sangat memahami seluk-beluk internal partai,” ungkap Hasyibulloh.
Selain itu, Mardiono dipercaya memegang jabatan strategis di era Presiden Joko Widodo sebagai Wantimpres dan Utusan Khusus Presiden. Kini, di era Presiden Prabowo, ia kembali dipercaya memimpin UKP Bidang Pangan. (LS)