Kota Tasikmalaya

Ngidam Anti-Mainstream, Ibu Hamil di Tasikmalaya Minta Keliling Naik Mobil Satpol PP

×

Ngidam Anti-Mainstream, Ibu Hamil di Tasikmalaya Minta Keliling Naik Mobil Satpol PP

Sebarkan artikel ini
IMG 20250916 WA0027
Ngidam Anti-Mainstream, Ibu Hamil di Tasikmalaya Minta Keliling Naik Mobil Satpol PP. Foto: istimewa

TASIKMALAYA – Unik dan menggemaskan! Seorang ibu hamil di Kota Tasikmalaya punya ngidam yang tak biasa. Bukan makanan manis atau asam, melainkan ingin naik mobil Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).

BACA JUGA : Viral, Kadinsos Kota Tasikmalaya Adu Mulut dengan Warga Panglayungan soal PKH Terindikasi Judi Online

Adalah Novi Rahmadani, warga Kampung Panuntutan Paseh, Kelurahan Tuguraja, Kecamatan Cihideung, yang memiliki keinginan unik tersebut. Ia mengaku rasa penasarannya sudah muncul sejak masih tinggal di Tangerang, namun baru bisa terwujud setelah kembali ke kampung halamannya di Tasikmalaya.

IMG 20250916 WA0027
Ngidam Anti-Mainstream, Ibu Hamil di Tasikmalaya Minta Keliling Naik Mobil Satpol PP. Foto: istimewa

“Awalnya cuma kepikiran pengen banget naik mobil Satpol PP, penasaran aja. Dari dulu nagih sama suami, tapi waktu di Tangerang susah cari mobilnya. Pas pulang ke Tasik, saya coba cari lewat WA pengaduan Satpol PP. Alhamdulillah langsung ditanggapi,” tutur Novi, Selasa (16/9/2025).

Kini usia kehamilan Novi sudah delapan bulan. Keinginannya akhirnya terwujud setelah Satpol PP Kota Tasikmalaya mengantarnya berkeliling kota menggunakan truk Dalmas. Ia tampak bahagia saat diajak menyusuri jalan dari Balai Kota hingga Terminal Indihiang.

“Senang banget akhirnya kesampaian juga. Dari dulu pengen, sekarang bisa terwujud. Sampai nggak bisa tidur sebelum naik,” ucap Novi sambil tersenyum.

Sekretaris Satpol PP Kota Tasikmalaya, Drs. Mujadi, mengaku ini pengalaman pertama bagi instansinya.

“Kami juga kaget, baru pertama kali ada masyarakat meminta naik mobil Satpol PP. Tapi sepanjang sifatnya positif, tentu kami layani. Kendaraan ini juga milik masyarakat, jadi wajar kalau dipakai untuk hal-hal humanis seperti ini,” jelasnya.

Mujadi menambahkan, permintaan unik itu masuk melalui kanal pengaduan masyarakat SIMANTAP (Sistem Informasi Pengaduan Masyarakat). Biasanya kanal tersebut dipakai untuk melaporkan gangguan ketertiban umum, namun kali ini pihaknya menilai berbeda.

“Pada prinsipnya SIMANTAP memang untuk pengaduan terkait ketertiban. Tapi ada juga laporan di luar itu, seperti ibu hamil ini yang ingin naik mobil patroli. Kami anggap ini bagian dari pelayanan humanis agar Satpol PP lebih dekat dengan masyarakat,” ujarnya.

Kisah ini sekaligus menjadi pengingat bahwa Satpol PP tidak hanya identik dengan razia dan penertiban, tetapi juga bisa hadir secara ramah dan humanis di tengah masyarakat. (rzm)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *