TASIKMALAYA – Koalisi Masyarakat Sipil dan Lintas Iman Tasikmalaya menegaskan pentingnya menjaga keseimbangan antara penyampaian aspirasi rakyat dengan keberlangsungan roda perekonomian masyarakat, di tengah maraknya gelombang aksi demonstrasi.
BACA JUGA : Massa Aksi Apresiasi DPRD Tasikmalaya Dengarkan Aspirasi Malam Hari, Berikut Poin Inti Tuntutannya!
Arif Hidayat Putra, Ketua BPC HIPMI Tasikmalaya yang mewakili pernyataan koalisi, menekankan agar gerakan massa tidak sampai mengorbankan penghidupan masyarakat kecil.
“Kritik terhadap kebijakan Pemerintah dan DPR adalah hak rakyat yang dijamin konstitusi. Namun, jangan sampai aspirasi yang disuarakan justru mematikan usaha kecil, menutup toko warga, atau menghambat distribusi barang. Itu akan merugikan kita sendiri,” ujar Arif, (2/9/2025).

Ia menambahkan, masyarakat khususnya pelaku usaha, sangat bergantung pada stabilitas ekonomi harian.
“Jika demonstrasi berlangsung tidak terkendali, dampaknya bisa langsung dirasakan oleh pedagang pasar, pelaku UMKM, hingga pekerja harian,” tuturnya.
Senada dengan itu, Ketua PD Pemuda Muhammadiyah Tasikmalaya, Ucu Nurdin, mengingatkan bahwa aksi rakyat harus tetap menjunjung tinggi nilai persaudaraan dan persatuan.
“Demo adalah bagian dari ikhtiar menyuarakan keadilan. Tapi jangan sampai aspirasi yang diperjuangkan malah menimbulkan perpecahan atau merugikan sesama warga. Kita harus ingat, perjuangan ini untuk kepentingan rakyat, bukan untuk melawan rakyat,” beber Ucu.
Ia juga menekankan agar aparat keamanan bersikap humanis, persuasif, serta mengedepankan dialog.
“Kami berharap aparat bisa melindungi, bukan menakuti. Pendekatan represif hanya akan menimbulkan luka sosial yang panjang,” sambungnya.
Koalisi tersebut menegaskan komitmennya untuk menjaga jalannya aksi tetap damai, tertib, dan bermartabat.
“Mari kita jaga agar aspirasi tersampaikan, ekonomi tetap berjalan, dan masyarakat tidak terpecah. Tasikmalaya harus menjadi contoh bagaimana demokrasi bisa berjalan beriringan dengan harmoni sosial,” terang perwakilan koalisi.
Adapun Koalisi Masyarakat Sipil dan Lintas Iman Tasikmalaya terdiri dari berbagai elemen, antara lain GP Ansor, Pemuda Muhammadiyah, ISRA, Sajajar, FBTI, Lakpesdam NU, Peradi, JAI, Pemuda Katolik, dan HIPMI. (rzm)