TASIKMALAYA – Sebanyak 971 mahasiswa baru Universitas Bakti Tunas Husada (BTH) Tasikmalaya resmi mengikuti kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) 2025. Kegiatan berlangsung selama tiga hari, 1–3 September 2025, dan dibuka dengan Sidang Senat Terbuka di BTH Sports Center, Senin (1/9/2025).
Rektor Universitas BTH Tasikmalaya, Prof. Dr. Ruswanto, M.Si., menjelaskan bahwa PKKMB di BTH dikenal dengan nama Dharma Bakti 4.0 yang tahun ini mengangkat tema “Bakti, Tumbuh, Mengabdi.”
“Alhamdulillah, tahun ini kita menerima sekitar 970-an mahasiswa baru dari tiga fakultas. PKKMB bukan sekadar teori, tapi juga implementasi ilmu agar bisa bermanfaat di masyarakat,” ujar Prof. Ruswanto.

BACA JUGA : Dari Duka Hingga Doa: Apel Pagi Kota Tasikmalaya Jadi Momentum Kebersamaan
Ia menegaskan pentingnya mahasiswa membekali diri dengan kompetensi digital, seiring perkembangan era teknologi informasi yang berpengaruh pada dunia kerja. Selain itu, mahasiswa juga didorong untuk mengasah soft skills, terutama karakter, empati, dan kepekaan sosial.
“Mahasiswa harus membangkitkan semangat tidak hanya dalam akademik, tapi juga empati dan kepedulian sosial agar bisa bersama-sama mencari solusi atas tantangan bangsa,” tambahnya.
Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Dr. Ummy Mardiana R., M.Si., menyampaikan bahwa proses Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) tahun ini berjalan lancar dan mengalami peningkatan peminat.
“Tahun ini Universitas BTH menerima 1.472 pendaftar dari berbagai jalur. Sebanyak 1.209 peserta lulus seleksi, dan 971 di antaranya melakukan registrasi,” jelas Ummy.
Mahasiswa baru tersebut terdiri atas 332 mahasiswa jalur PMDK, 589 jalur reguler, dan 50 jalur mandiri. Bahkan, terdapat dua mahasiswa asal Palu, Sulawesi, yang bergabung di Program Studi Profesi Pendidikan Apoteker (PSPPA) angkatan 13.
Menurutnya, meningkatnya jumlah pendaftar menunjukkan bahwa Universitas BTH semakin diminati calon mahasiswa dari berbagai daerah di Indonesia.
“Universitas BTH terus berupaya meningkatkan kualitas seleksi, pelayanan informasi, serta memperluas akses pendaftaran melalui website, media sosial, layanan call center, hingga kerja sama dengan sekolah-sekolah,” pungkasnya. (rzm)