TASIKMALAYA – Bupati Tasikmalaya, Cecep Nurul Yakin, mengikuti kegiatan Napak Tilas mengenang perjalanan sejarah Tasikmalaya di Kompleks Monumen Geger Hanjuang, Desa Linggamulya, Kecamatan Leuwisari, Selasa (12/8/2025).
Kegiatan ini menyusuri rute bersejarah yang diyakini menjadi saksi perjalanan panjang Tasikmalaya sejak masa awal berdirinya hingga sekarang. Dalam sambutannya, Bupati Cecep menegaskan bahwa sejarah panjang Tasikmalaya tidak lepas dari jasa para tokoh terdahulu.
“Perjalanan ini masih panjang. Saya tidak akan berada di sini tanpa dukungan orang tua saya. Semoga Allah SWT menerima amal ibadah para pendahulu dan mengampuni segala kesalahannya,” ujarnya, Rabu (13/8/2025).
BACA JUGA : Bupati Cecep Bantah Terlibat Pengadaan Hewan Kurban, Sebut Proses Dilakukan Sebelum Ia Menjabat
Cecep menjelaskan, meskipun peringatan Hari Jadi Tasikmalaya dan Geger Hanjuang memiliki latar berbeda, keduanya saling berkaitan. Menurutnya, perayaan Hari Jadi Kabupaten Tasikmalaya ke-393 tahun ini memiliki hubungan historis dengan Hari Jadi Geger Hanjuang Galunggung yang ke-914.

“Mungkin tidak berhubungan langsung dengan keturunan Sukapura, tetapi tidak akan ada Sukapura tanpa perjalanan dari Galunggung,” katanya.
Bupati juga menekankan pentingnya menjaga ajaran leluhur, terutama terkait kelestarian lingkungan. Ia mengajak masyarakat untuk melestarikan alam dengan tidak merusak hutan, menjaga pohon, tidak membuang sampah sembarangan, serta menjaga kebersihan sungai.
“Jaga alam, tata dan bersihkan supaya nyaman dan enak dinikmati,” paparnya.
Menutup sambutannya, Cecep mengajak masyarakat Tasikmalaya untuk merawat warisan budaya yang telah ditinggalkan pendahulu.
BACA JUGA : Bupati Tasikmalaya Lantik 82 Pejabat Administrator dan Pengawas
“Ajaran para tetua luar biasa, namun kadang kita lupa meneladani. Prasasti Geger Hanjuang mengingatkan kita untuk terus menjunjung tinggi budaya dan merawatnya,” tandasnya. (rzm)