Kota Tasikmalaya

Tasikmalaya Luncurkan Sekolah Atletik, PASI CUP 2025 Jadi Ajang Penjaringan Atlet Berprestasi

×

Tasikmalaya Luncurkan Sekolah Atletik, PASI CUP 2025 Jadi Ajang Penjaringan Atlet Berprestasi

Sebarkan artikel ini
IMG 20250729 WA0030

TASIKMALAYA – Pemerintah Kota Tasikmalaya bersama Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Kota Tasikmalaya resmi menggelar Kejuaraan Atletik PASI CUP 2025 sebagai upaya mencetak atlet-atlet berprestasi. Ajang ini berlangsung di Stadion Wiradadaha, Selasa (29/7/2025), dan sekaligus menjadi momentum peluncuran Sekolah Atletik Kota Tasikmalaya (SAKTI).

Wali Kota Tasikmalaya, Viman Alfarizi, menegaskan komitmennya menjadikan atletik sebagai olahraga prioritas untuk dikembangkan melalui penjaringan bakat dan pembinaan berkelanjutan.

“Ajang ini untuk menjaring dan mencetak atlet berprestasi di cabang atletik. Kolaborasi dengan PASI akan menjadikan PASI CUP sebagai event tahunan,” ujar Viman.

BACA JUGA : Satpol PP dan Ormas Ark1lyz Segel 3 Minimarket Tak Berizin di Tasikmalaya

Viman juga menilai atletik sebagai cabang olahraga induk karena melibatkan gerakan dasar seperti lari, lompat, dan lempar yang menopang banyak cabang olahraga lainnya.

Ia juga menyoroti potensi atletik sebagai bagian dari pengembangan sport tourism di Kota Tasikmalaya.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua PASI Kota Tasikmalaya Dede, S.IP menjelaskan bahwa PASI CUP 2025 mempertandingkan 21 nomor lomba dari tiga kategori utama, yakni lari (termasuk estafet), lompat, dan lempar. Peserta dibagi dalam kelompok usia pemula, menengah, dan senior baik putra maupun putri.

IMG 20250729 WA0031
Foto: Rizky Zaenal Mutaqin/tasikmalayaku.id

“Peserta mencapai hampir 200 orang dari berbagai jenjang, SD, SMP, SMA, mahasiswa, hingga umum. Ini menunjukkan antusiasme tinggi masyarakat terhadap olahraga atletik,” tutur Dede.

PASI menargetkan para atlet yang terjaring dari kejuaraan ini akan dibina lebih lanjut, dengan harapan bisa tampil di level lebih tinggi dan bahkan menjadi atlet profesional.

Namun demikian, Dede menegaskan bahwa keberhasilan pembinaan tidak hanya bergantung pada ajang kompetisi, tapi juga pada ketersediaan sarana dan prasarana yang memadai. Ia berharap Pemkot turut mengupayakan peningkatan kualitas fasilitas olahraga demi mendukung target prestasi. (rzm)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *