TASIKMALAYA — Wakil Bupati Tasikmalaya, H. Asep Sopari Al Ayubi, menghadiri sekaligus meresmikan Kelompok Budidaya Ikan (Pokdakan) Mina Kahuripan Abadi di Kampung Cilenga, Desa Selawangi, Kecamatan Sariwangi, Kabupaten Tasikmalaya, (12/7/2025). Acara peresmian tersebut berlangsung khidmat dan disambut antusias oleh warga setempat, khususnya para anggota kelompok budidaya yang baru terbentuk.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati menyampaikan rasa bangga dan apresiasinya terhadap inisiatif masyarakat yang telah membentuk kelompok budidaya perikanan secara mandiri.
Menurutnya, terbentuknya Pokdakan Mina Kahuripan Abadi merupakan langkah nyata dalam mengoptimalkan potensi sumber daya alam lokal serta memberdayakan masyarakat desa secara berkelanjutan.
BACA JUGA : Izin Konser Hindia Belum Keluar, Kapolres: Keputusan Akhir di Tangan Polda
“Kami merasa bangga atas terbentuknya Pokdakan ini. Semoga berjalan dengan lancar dan terus berkembang sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar, khususnya di bidang perikanan,” ujar H. Asep Sopari di hadapan para peserta kegiatan.
Lebih lanjut, Wakil Bupati juga menyampaikan informasi penting mengenai program unggulan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), yaitu Kampung Budidaya Merdeka.
Program tersebut dirancang untuk mendorong pertumbuhan sektor budidaya perikanan di daerah-daerah potensial, termasuk di Kabupaten Tasikmalaya.
“Saat ini ada program dari Kementerian Kelautan dan Perikanan yang bernama Kampung Budidaya Merdeka. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan para pembudidaya ikan dan memperkuat ketahanan pangan berbasis sumber daya lokal. Silakan rekan-rekan di kelompok budidaya bisa memanfaatkan program ini. Pengajuan dapat dilakukan melalui Dinas Pertanian Kabupaten Tasikmalaya,” jelasnya.
Peresmian Pokdakan ini juga dihadiri oleh aparat desa, tokoh masyarakat, serta perwakilan dari Dinas Pertanian dan Perikanan. Kehadiran para pejabat dan stakeholder ini menunjukkan dukungan nyata dari berbagai pihak terhadap pengembangan sektor perikanan rakyat.
Sementara itu, Ketua Pokdakan Mina Kahuripan Abadi, Deni Danial, menjelaskan bahwa kelompok tersebut baru terbentuk pada Juni 2025 dan telah memiliki anggota aktif sebanyak 20 orang.
Ia menuturkan bahwa pendirian kelompok ini dilatarbelakangi oleh potensi alam di wilayah Cilenga yang sangat mendukung untuk kegiatan budidaya ikan air tawar, seperti lele dan nila.
Menurut Deni, keberadaan sumber daya air yang melimpah serta meningkatnya permintaan pasar terhadap ikan konsumsi menjadi faktor pendorong utama kelompok ini untuk memulai usaha budidaya secara kolektif.
“Budidaya ikan di wilayah kami memiliki peluang yang cukup menjanjikan. Sumber air cukup tersedia dan permintaan ikan dari masyarakat juga tinggi. Namun, jumlah pembudidaya di daerah ini masih tergolong sedikit. Karena itulah, kami bersama rekan-rekan berinisiatif membentuk kelompok ini, agar bisa saling mendukung dan belajar bersama,” ungkapnya.
Deni juga berharap kehadiran kelompok budidaya ini tidak hanya menjadi sarana ekonomi bagi para anggotanya, tetapi juga dapat menjadi contoh dan inspirasi bagi warga lain untuk ikut serta dalam mengembangkan potensi lokal berbasis perikanan.
Kegiatan peresmian ditutup dengan doa bersama dan peninjauan kolam budidaya milik kelompok. Ke depan, Pokdakan Mina Kahuripan Abadi berencana mengembangkan sistem budidaya terpadu serta menjalin kemitraan dengan lembaga pemerintahan maupun swasta untuk memperkuat kapasitas dan keberlanjutan usaha mereka. (LS)