TASIKMALAYA – Komitmen pemerintah pusat dalam meningkatkan kualitas dan akses pendidikan bagi masyarakat terus ditunjukkan. Terbaru, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Republik Indonesia melakukan survei lokasi untuk rencana pembangunan Sekolah Rakyat di Kampung Cipanawar, Desa Cikapinis, Kecamatan Karangnunggal, Kabupaten Tasikmalaya, Kamis (10/7/2025).
Survei ini merupakan langkah awal dari rangkaian proses perencanaan pembangunan gedung dan fasilitas pendidikan di kawasan tersebut. Rencana pembangunan Sekolah Rakyat ini mendapat perhatian khusus dari berbagai pihak, mengingat keberadaannya diharapkan mampu memberikan solusi pendidikan yang inklusif dan merata, khususnya bagi keluarga kurang mampu di daerah pelosok.
Menurut Kepala Dinas Sosial Kabupaten Tasikmalaya, H. Opan Sopyan, peninjauan yang dilakukan bersama tim dari Kementerian PUPR menjadi pondasi awal yang penting.
BACA JUGA : Demi Istri Sakit, Pria Ini Jalan Kaki Dorong Kursi Roda dari Banjar ke Bandung
“Lokasi ini dipilih karena strategis dan representatif untuk mendukung kegiatan belajar mengajar,” ujarnya di sela kegiatan peninjauan lapangan.
Opan menjelaskan, Sekolah Rakyat yang akan dibangun di atas lahan seluas 14 hektar ini dirancang untuk menampung peserta didik dari jenjang pendidikan Taman Kanak-Kanak (TK) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA).
Proyek ini bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan direncanakan menjadi pusat pendidikan terpadu yang dilengkapi berbagai fasilitas pendukung.
“Tidak hanya ruang kelas, tapi juga lapangan olahraga, asrama siswa, hingga tempat tinggal bagi tenaga pengajar akan dibangun. Harapannya, ini bisa menjadi bentuk nyata kehadiran negara dalam memenuhi hak pendidikan masyarakat tanpa terkecuali,” kata Opan.
Keberadaan asrama menjadi salah satu keunggulan dari konsep Sekolah Rakyat ini. Selain memungkinkan siswa dari daerah terpencil tetap bisa mengakses pendidikan, fasilitas ini juga diharapkan dapat meringankan beban orang tua dalam menyekolahkan anak-anaknya.
BACA JUGA : Sekolah Rakyat Bakal Memakai Kurikulum Tailor-Made, Begini Penjelasnnya!
Kegiatan survei ini juga menunjukkan kolaborasi lintas sektor yang kuat. Hadir dalam kegiatan tersebut antara lain perwakilan Kementerian PUPR RI, Asisten Daerah Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Kepala Bapelitbangda, Dinas PUPRTLH, Dinas Sosial PPKBP3A, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu, Kepala Bagian Hukum, Kepala Bagian Pemerintahan, Kepala ATR/BPN Kabupaten Tasikmalaya, Camat Karangnunggal, serta Kepala Desa Cikapinis.
Dengan semangat sinergi antara pemerintah pusat, daerah, serta masyarakat lokal, pembangunan Sekolah Rakyat ini diharapkan dapat segera terealisasi. Jika terwujud, bukan hanya infrastruktur pendidikan yang diperkuat, tapi juga masa depan generasi muda Tasikmalaya yang lebih cerah dan berdaya saing. (LS)