TASIKMALAYA — Warga Kampung Babakan Pereng, Desa Margahayu, Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya, digemparkan oleh peristiwa tragis yang terjadi pada Rabu pagi. Seorang pria ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa dengan posisi tergantung di sebuah pohon kemiri yang berada di sekitar area pemakaman umum kampung tersebut.
Korban diketahui berinisial HR, seorang pria berusia 33 tahun yang juga merupakan warga setempat. Tubuhnya pertama kali ditemukan oleh ibunya sendiri sekitar pukul 07.10 WIB.
Menurut keterangan warga, HR sempat terlihat mengunjungi rumah ibunya pagi itu. Namun tak berselang lama, ia ditemukan dalam keadaan mengenaskan di lokasi kejadian.
“Ibunya yang menemukan langsung. Katanya tadi pagi dia memang sempat datang ke rumah, tapi tidak lama kemudian sudah ditemukan tergantung,” ujar Aisah, seorang warga yang tinggal tak jauh dari lokasi.
Peristiwa ini sontak mengundang perhatian warga sekitar. Suasana pagi yang semula tenang berubah menjadi penuh kehebohan. Dalam waktu singkat, lokasi kejadian dipenuhi warga yang penasaran ingin mengetahui apa yang sebenarnya terjadi.
Pihak kepolisian dari Polsek Manonjaya bersama tim Identifikasi dari Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota segera merespons laporan warga dan datang ke tempat kejadian untuk melakukan olah TKP. Petugas memeriksa secara menyeluruh lokasi, mengamankan barang bukti, serta menghimpun keterangan dari sejumlah saksi mata dan keluarga korban.
Setelah dilakukan pemeriksaan awal di lokasi, jenazah korban dievakuasi ke RSUD dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya guna keperluan visum dan penyelidikan lebih lanjut. Dari hasil pemeriksaan medis sementara, tidak ditemukan adanya bekas luka atau tanda-tanda kekerasan lain pada tubuh korban. Polisi menduga kuat bahwa korban meninggal akibat tindakan bunuh diri.
Meski begitu, kepolisian belum dapat memastikan motif di balik aksi nekat korban. Sejumlah pihak, termasuk kerabat dan warga terdekat, tengah dimintai keterangan untuk mengungkap latar belakang serta kemungkinan adanya tekanan psikologis atau masalah pribadi yang dialami korban.
BACA JUGA : Tahun Baru Islam, Pemkot Tasikmalaya Dukung Kegiatan Dakwah dan Aksi Sosial Majelis Taklim Al-Muttaqin
Kapolsek Manonjaya saat dikonfirmasi menyampaikan bahwa pihaknya akan terus melakukan penyelidikan guna memastikan tidak ada unsur pidana dalam peristiwa ini. Ia juga mengimbau masyarakat agar tidak menyebarkan informasi yang belum jelas kebenarannya.
Peristiwa ini menambah keprihatinan terkait persoalan kesehatan mental di tengah masyarakat, terlebih dalam situasi sosial ekonomi yang semakin kompleks. Para tokoh masyarakat dan pihak berwenang diimbau untuk lebih peka terhadap kondisi psikologis warga sekitar dan meningkatkan perhatian terhadap individu yang menunjukkan gejala depresi atau tekanan batin.
Hingga berita ini diturunkan, jenazah korban masih berada di rumah sakit untuk pemeriksaan lanjutan, sementara keluarga korban tengah berduka dan berharap peristiwa ini dapat menjadi pembelajaran bagi semua pihak. (LS)