TASIKMALAYA – Polemik antara mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo dan Sekretaris Jenderal Relawan Pasukan Bawah Tanah (Pasbata) Jokowi-Prabowo, Budiyanto Hadinagoro, kian memanas. Setelah sebelumnya Budiyanto melontarkan tantangan duel terbuka di atas ring tinju atau arena Mixed Martial Arts (MMA), Roy Suryo akhirnya angkat bicara. Namun, respons yang diberikan justru sangat singkat dan terkesan meremehkan.
“Ha ha ha… ketawain saja,” ujar Roy saat dimintai tanggapan oleh awak media, tanpa merinci apakah dirinya menerima atau menolak ajakan adu fisik tersebut, dikutip dari bitvonline.com.
Tantangan dari Budiyanto muncul sebagai bentuk kekesalan atas pernyataan-pernyataan Roy Suryo yang dinilai kerap memicu kontroversi dan keresahan di tengah publik.
Salah satu isu yang belakangan ini kembali memantik ketegangan adalah keterlibatan Roy dalam meragukan keaslian ijazah Presiden Joko Widodo, isu yang telah berulang kali diklarifikasi oleh lembaga resmi, namun tetap dipelintir dan digunakan dalam narasi politik oposisi.
BACA JUGA : Budiyanto Hadinagoro Ngamuk! Roy Suryo Diajak Adu Jotos di Ring MMA
Budiyanto, yang dikenal sebagai loyalis militan pendukung pasangan Jokowi-Prabowo, menilai bahwa Roy telah melewati batas sebagai mantan pejabat negara yang seharusnya menjadi panutan dalam menjaga etika komunikasi publik.
Ia pun menyatakan bahwa hanya melalui adu fisik di atas ring, persoalan ini bisa diselesaikan secara “ksatria”.
“Kalau memang merasa jantan dan benar, mari kita selesaikan di ring, biar masyarakat menilai,” kata Budiyanto sebelumnya kepada media.
Fenomena adu fisik sebagai bentuk penyelesaian konflik di ranah politik bukanlah hal lazim dalam demokrasi modern. Banyak pihak menilai bahwa tantangan semacam ini justru mereduksi esensi dari diskursus politik yang seharusnya berbasis gagasan dan argumentasi, bukan otot.
Namun dalam era politik yang kian teaterikal, tidak sedikit elite maupun relawan politik yang mengadopsi pendekatan simbolik atau bahkan provokatif demi mendapat perhatian publik dan sorotan media.
BACA JUGA : Buni Yani: Jika Ijazah Jokowi Palsu, Negara Bisa Chaos
BACA JUGA : Ali Mochtar Ngabalin Ungkap Manuver Terstruktur di Balik Isu Ijazah Presiden Jokowi, Siapa Saja Aktornya?
Sampai berita ini diturunkan, belum ada konfirmasi resmi dari kedua pihak apakah duel akan benar-benar digelar atau tidak. Tidak ada pembicaraan teknis mengenai lokasi, aturan, atau pihak penyelenggara. Artinya, tantangan tersebut masih berada dalam wilayah wacana publik yang spekulatif.
Meski demikian, respons publik terhadap polemik ini cukup tinggi, terutama di media sosial. Banyak warganet menyuarakan pendapat, mulai dari yang menilai ini sebagai hiburan politik hingga yang menyesalkan rendahnya kualitas diskursus di tingkat elite. (LS)