TASIKMALAYA – Pendakwah kenamaan asal India, Dr. Zakir Naik, telah tiba di Kota Solo, Jawa Tengah, pada Ahad, 6 Juli 2025. Kedatangan ini menandai dimulainya rangkaian safari dakwah bertajuk Dr. Zakir Naik Visit Indonesia 2025, yang akan berlangsung di sejumlah kota besar di Indonesia.
Solo menjadi kota pembuka dalam rangkaian safari tersebut. Rencananya, Zakir Naik akan menyampaikan ceramahnya di Gedung Edutorium K.H. Ahmad Dahlan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Jalan Adi Sucipto nomor 33, Kelurahan Karangasem, Kecamatan Laweyan, pada Selasa, 8 Juli 2025.
Ketua Panitia Dr. Zakir Naik Visit Indonesia 2025, Dondy Tan, membenarkan bahwa ulama kondang itu kini telah berada di Kota Surakarta.
“Sekarang ini Doktor Zakir Naik sudah berada di Kota Surakarta (Solo) dan insya Allah, malam besok akan mengadakan gala dinner di ballroom Hotel Anaya Azana Tawangmangu. Kemudian pada 8 Juli 2025, baru mulai kegiatan dakwah di Gedung Edutorium UMS,” ujar Dondy dalam wawancara melalui video call dengan wartawan, dikutip dari tempo.co.
Terbuka untuk Semua Kalangan
Dondy menjelaskan bahwa ceramah Zakir Naik terbuka untuk seluruh lapisan masyarakat. “Kegiatan ini memang untuk peserta dari kalangan Islam, tapi dari agama lain pun dipersilakan datang,” katanya.
BACA JUGA : Peringati 10 Muharam, Wali Kota Tasikmalaya Ajak Warga Jadi Agen Kebaikan untuk Anak Yatim
Bagi peserta non-Muslim, panitia bahkan menyediakan tempat duduk khusus yang berada di bagian depan namun tetap di belakang kursi VIP. Dalam sesi tanya jawab, mereka juga akan mendapatkan kesempatan pertama untuk mengajukan pertanyaan langsung kepada Zakir Naik, sebuah pendekatan yang juga pernah dilakukan saat safari dakwah tahun 2017 silam.
“Ini bagian dari komitmen kami untuk membangun dialog yang sehat dan terbuka,” jelas Dondy.
Pengamanan dan Antusiasme Peserta
Untuk menjamin kelancaran acara, panitia telah melakukan koordinasi dengan aparat keamanan. “Kami telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian. Selain itu, kami juga mendapat dukungan dari pengamanan objek vital serta instansi lain,” tutur Dondy.
Antusiasme masyarakat terlihat dari pendaftaran daring yang telah ditutup jauh sebelum acara dimulai. Menurut Dondy, jumlah peserta yang sudah terdaftar secara online telah melebihi angka 5.000 orang. Meski begitu, masyarakat tetap diperbolehkan hadir langsung tanpa registrasi terlebih dahulu, mengingat kapasitas Gedung Edutorium UMS cukup besar.
“Menurut informasi dari pengelola gedung, kapasitas di bagian tengah bisa menampung sekitar 6.000 orang, ditambah tribun yang bisa menampung total hingga 10.000 peserta,” jelasnya.
Gratis dan Non-komersial
Dondy menegaskan bahwa seluruh kegiatan dakwah ini bersifat non-komersial. Tidak ada pungutan biaya untuk para peserta yang hadir. Bahkan, kehadiran Zakir Naik ke Indonesia pun tidak melibatkan pembayaran atau honor dari panitia.
“Dari penjelasan manajemen Zakir Naik, kegiatan ini murni untuk dakwah dan tidak dibayar. Tapi jika ada yang ingin memberikan infak atau dukungan sponsor, kami tentu terbuka,” ungkap Dondy.
BACA JUGA : Presiden Prabowo Absen di Pembukaan Piala Presiden 2025, Kata Erick Thohir Ini Alasannya!
Jadwal Lanjutan
Setelah dari Solo, Zakir Naik dijadwalkan akan melanjutkan safari dakwahnya ke beberapa kota lainnya. Pada 10 Juli, ceramah akan digelar di Stadion Gajayana, Malang. Kemudian dilanjutkan ke Lapangan Tritan Point, Bandung pada 12–13 Juli. Safari akan ditutup di Lapangan Hanggar Teras Pancoran, Jakarta, pada 18–20 Juli 2025.
Kehadiran Zakir Naik kali ini kembali menarik perhatian publik. Sosoknya yang dikenal lantang dalam menyuarakan perbandingan agama serta kemampuan berdebat dalam forum terbuka membuat setiap ceramahnya selalu dipenuhi massa. (LS)