TASIKMALAYA – Sebanyak 11 balita di Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya, dilarikan ke Puskesmas setelah diduga mengalami keracunan massal. Dugaan kuat menyebutkan, insiden ini terjadi usai mereka mengonsumsi paket Makan Bergizi (MBG) Gratis yang baru dibagikan.
BACA JUGA : Ahli Gizi Kritik Pemberian Susu Kemasan dalam Program MBG
Kasus ini menimbulkan keresahan di kalangan orang tua. Para balita mengalami gejala mengkhawatirkan, mulai dari mual, muntah, diare hebat, hingga tubuh lemas. Beberapa di antaranya bahkan harus mendapatkan perawatan intensif di Puskesmas Manonjaya.
Salah seorang warga menyebut, susu kemasan yang disertakan dalam paket MBG terasa asam saat diminum. Menu yang diterima para penerima manfaat sendiri terdiri dari nasi, ayam suwir, sayuran olahan, dan susu kemasan.

“Orang tua balita mengaku bahwa susu yang dikonsumsi terasa asam,” ujar seorang warga setempat.
Sebagian korban sempat dirawat di rumah, namun beberapa balita dengan kondisi lebih parah terpaksa dibawa ke fasilitas kesehatan. Petugas Kecamatan bersama tim dari Puskesmas Manonjaya segera mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan pendataan dan pemeriksaan awal.
Kasi Kesejahteraan dan Sosial Kecamatan Manonjaya, Sansan, membenarkan adanya dugaan keracunan massal tersebut.
“Kami mendata dan memastikan jumlah korban keracunan. Sampel makanan juga diambil untuk pemeriksaan,” kata Sansan.
Dari hasil pendataan sementara, tercatat 11 balita menjadi korban dugaan keracunan. Petugas juga menemukan fakta bahwa sebagian orang tua memberikan makanan MBG tersebut kepada anak-anak pada sore hari, padahal makanan dibagikan pada pagi atau siang. Kondisi ini diduga turut memperburuk kelayakan konsumsi, terutama di tengah cuaca panas.
Sampel makanan dan minuman yang dikonsumsi para balita telah dikirim ke laboratorium untuk memastikan penyebab pasti keracunan, termasuk kemungkinan adanya bakteri atau zat berbahaya.
Kasus ini kini masih dalam penyelidikan pihak berwenang. Warga berharap pemerintah melakukan pengawasan lebih ketat terhadap kualitas makanan dalam program MBG agar kejadian serupa tidak terulang. (rzm)