TASIKMALAYA – Kementerian Agama Kabupaten Tasikmalaya memperingati Tahun Baru Islam 1 Muharam 1447 Hijriah dengan menggelar berbagai kegiatan keagamaan dan sosial. Salah satu kegiatan utama adalah Semaan Al-Qur’an yang diikuti secara virtual oleh sekitar 1.500 orang.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tasikmalaya, Dudu Rohman, menjelaskan bahwa kegiatan Semaan Al-Qur’an dilaksanakan serentak di berbagai satuan kerja (satker) Kemenag, seperti Kantor Kemenag, KUA, dan madrasah negeri.
“Teknisnya, pembacaan Al-Qur’an dilakukan oleh petugas secara bergiliran dan dibagi per satker, misalnya dari Juz 1 hingga Juz 3, lalu dilanjutkan satker lain. Ribuan orang mendengarkan bacaan tersebut secara virtual sejak pukul 08.00 hingga 12.00 WIB,” ujar Dudu Rohman, Kamis malam (26/6/2025).
Sebanyak 1.500 pegawai Kemenag turut serta dalam kegiatan Semaan ini sebagai bentuk refleksi dan penyucian diri dalam menyambut tahun baru Hijriah.
BACA JUGA : Pawai Obor Sambut 1 Muharram, 9 DKM Desa Mekarwangi Tampil Kreatif dan Meriah
Tak hanya itu, peringatan 1 Muharam kali ini juga diwarnai dengan Pawai Cahaya Flash—berbeda dari tahun-tahun sebelumnya yang biasanya menggunakan obor. Para peserta pawai menyalakan flash dari ponsel Android masing-masing sebagai simbol cahaya keimanan.
“Tahun ini kami ingin lebih bermakna. Selain bentuk syiar, pawai flash ini juga menjadi bentuk simpati kemanusiaan terhadap saudara-saudara kita di Palestina. Filosofinya, teknologi bisa menjadi sarana menerangi hati manusia dan membangkitkan kepedulian sesama muslim,” jelas Fajri Adu Nugraha, Pranata Humas Kemenag Kabupaten Tasikmalaya.
Sebagai bentuk penguatan nilai sosial dan toleransi, Kemenag juga menggelar Gerakan Wakaf Uang, Ngaliwet Kerukunan, dan Makan Bersama Umat. Sebanyak 46 hidangan nasi liwet disiapkan dan dinikmati bersama oleh peserta muslim dan non-muslim.
“Kami ingin perayaan ini tidak hanya bersifat seremonial, tapi juga memperkuat nilai kemanusiaan dan kerukunan antarumat,” imbuh Fajri.
Dengan semangat 1 Muharam 1447 H, Kemenag Tasikmalaya berharap nilai-nilai spiritual dan sosial dapat terus dijaga dan ditingkatkan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat. (rzm)